Bupati Mojokerto Resmikan Pasar Tangguh Covid-19 Tanjungsari Dlanggu

Bupati didampingi Dandim 0815.Kapolres. Ketua DPRD. Sekda dan segenap OPD.sedang meninjau wisata religi tangguh covid-19 di Trowulan Kabupaten Mojokerto.

Mojokerto. Bhirawa
Babak baru kini telah dimulai di wilayah Pemerintah Kabupaten Mojokerto, yakni selangkah lagi penerapan New Normal diberlakukan.
Bupati Mojokerto H. Pungkasiadi dengan didampingi Forkopimda, Dandim Letkol. Inf. Dwi mawan sutanto. Kapolres. AKBP. Donny alexander. Ketua DPRD. Ayni zuroh.dan Sekda Kab. Herry suwito dan segenap OPD. Kamis 2/7/20.secara resmi telah meresmikan sekaligus membuka Pasar Tradisional, Tanjung sari di Desa Dlanggu menjadi Pasar Tradisional Tangguh Covid-19 di wilayah Kabupaten Mojokerto.

Hal ini melengkapi 3 sektor yang sebelumnya dibentuk dan dimiliki, yakni Kampung tangguh covid-19. Tempat Ibadah tangguh dan wisata tangguh, guna mempersiapkan New Normal diberlakukan di wilayah Kabupaten Mojokerto.

Sebagaimana dikatakan Bupati Mojokerto H. Pungkasiadi dalam sambutannya, “Pemerintah Kabupaten Mojokerto saat ini terus mempersiapkan dengan matang penerapan new normal. Kita siapkan betul bagaimana caranya kita tetap bisa beraktivitas, namun tidak sampai tertular Covid-19. New normal sendiri akan mulai diterapkan pada tujuh sektor, salah satunya memang pasar tradisional.

Untuk antisipasi penyebaran Covid-19, Pasar Tangguh Pasar Tanjungsari Dlanggu saat ini telah dilengkapi bilik sterilisasi otomatis (BSO) dengan dilengkapi cairan probiotik. Cairan ini dinilai lebih aman daripada cairan disinfektan yang sebelumnya banyak digunakan. Pengeras suara pun juga akan standby di areal pasar, untuk terus memberi sosialisasi pentingnya disiplin protokol kesehatan pada masyarakat.

Untuk itu kami menyampaikan apresiasi pada seluruh masyarakat, yang sudah gotong-royong mendukung pemerintah serta melahirkan inovasi-inovasi penting demi memerangi pandemi. Kita punya kampung tangguh, tempat ibadah tangguh, wisata tangguh dan juga pasar tangguh. Dalam penanggulangan ini, kita juga akan terus fokus pada empat hal. Yakni bidang Kesehatan, Jaring Pengamanan Sosial (JPS), pemulihan ekonomi, dan keamanan sosial. Keempatnya harus jalan.jelas bupati.

Lebih lanjut bupati menambahkan untuk mempersiapkan New Normal beberapa objek wisata di Kabupaten Mojokerto antara lain Candi Brahu dan komplek wisata religi Makam Troloyo di Kecamatan Trowulan, serta Pacet Mini Park di Kecamatan Pacet dan wisata lainnya, akan segera dibuka secara bersamaan. Baik wisata milik pemda atau milik swasta. Pembukaan juga tengah menunggu kesiapan surat edaran beserta imbauan.

“Imbauan kita, tetap protokol kesehatan harus diutamakan. Baik itu di wisata milik pemda, swasta, samuanya harus memperhatikan itu. Kita juga harus sempurnakan terus persiapan apa yang diperlukan, untuk fasilitas maupun kenyamanan pengunjung. Untuk itu SDM yang terkait juga ikut mengedukasi pengunjung wisata untuk disiplin protokol kesehatan.

Seperti petugas loket dapat memberikan sosialisasi kepada pengunjung, supaya tetap disiplin protokol kesehatan. Tentu saja nanti bisa disempurnakan. Bisa dengan membatasi kunjungan yang masuk, siap sarana CTPS, cek suhu tubuh, juga physical distancing misalnya di antrian loket dan tempat makannya,” tandas bupati.(min)

Tags: