Bupati Muh Nur Arifin Imbau Petani Trenggalek Mandiri

Muh Nur Arifin

Trenggalek, Bhirawa
Pemkab Trenggalek melalui Dinas Pertanian Trenggalek menggelar Temu Teknis tehadap Penyuluh Pertanian untuk meningkatkan produktivitas Petani Trenggalek.
Acara dilaksanakan di agrowisata Trenggalek Agropark ,Rabu (4/9). Temu teknis tersebut mengangkat tema “pemanfaatan pupuk POC untuk meningkatkan produktivitas dan Petani Andalan dalam rangka meningkatkan produktivitas tanaman pangan dan holtikultura”.
Hadir dalam acara ini Bupati Trenggalek Muh.Nur Arifin selaku kynote speaker, Sekertaris Daerah, ( Sekda) Kepala OPD ( Organisasi Perangkat Daerah) dan dihadiri Kelompok petani, serta penyuluh pertanian.
Dalam rangkaian kegiatan ini Bupati Trenggalek ditemani Sekda melakukan petik cabai, tanam jagung, petik buah, serta tanam padi. Selain itu juga dilakukan sosialisasi tata cara pembuatan pestisida organik serta penyerahan bantuan berupa pupuk organik cair dan alat mesin pertanian.
Sesaat ditengah acara, Bupati Arifin potong tumpeng untuk selanjutnya diberikan kepada kepala Dinas Pertanian Trenggalek. Untuk Selanjutnya orang nomor satu di Trenggalek tersebut secara langsung menyampaikan tatacara pembuatan pestisida organik cair.
Dalam sambutannya Bupati Trenggalek Muh Nur Arifin meminta kepada petani dalam bertani supaya bisa mandiri, sehingga bisa mendapatkan keuntungan lebih.
“Petani kalau bisa berproduksi pupuk serta pestisida sendiri, sehingga tidak membeli dengan harga mahal, jangan mencari pupuk yang tidak ada barangnya, seumpama ada harganya mahal, kalaupun ada dipakai belum tentu baik”, pintanya.
Ia menyingung, kalau bisa membuat sendiri kenapa tidak membuat sendiri, sehingga lebih ekonomis dari sisi harga murah serta penghasilannya ikut bertambah.
“Kalau bisa membuat sendiri terus kenapa tidak membuat. Maka saya berusaha sosialisasi pembuatan pupuk serta pestisida organik, sehingga tidak ada ucapan ada produk yang ujung ujungnya kelompok disuruh untuk beli, kalau bisa memberikan ilmu kepada kelompok, selanjutnya mereka bisa produksi sendiri”, Ujarnya.
Dengan adanya pelatihan tersebut, orang no satu di Trenggalek mempunyai keinginan,serta membuat pintar petani di Trenggalek dalam memproduksi pupuk dan pestisida organik sehingga memberi hasil lebih baik.
“Saya tidak punya angan-angan setelah saya ajari semua terus saya bikin pabrik supaya untung,mending semua saya ajari agar semua pintar selanjutnya bisa membuat sendiri serta memproduksi pupuk sendiri yang lebih murah, sehingga kalau hasil paennya bisa maksimal dengan hasil organik, selanjutnya di lab kan hasil padinya organik atau residu kimianya rendah maka bisa diklaim jadi beras sehat, selanjutnya bisa kita jual dengan kemasan bagus yang harganya bisa mahal.” Pintanya. (Wek)

Tags: