Bupati Muhdlor Tinjau Ketersediaan Beras Bulog Sub Divre Wilayah I Buduran

Suasana koordinasi saat melakukan pengecekan di Gudang Bulog Buduran Sidoarjo, kemarin. [achmad suprayogi/bhirawa]

Sidoarjo, Bhirawa
Upaya melihat ketersediaan beras jelang bulan puasa/Rhamadan ini. Bupati Sidoarjo Ahmad Muhdlor langsung mengunjungi gudang Bulog bersama Direktur Bisnis Perum Bulog Pusat Febby Novita serta jajaran OPD terkait Pemkab Sidoarjo, di Gudang Perum Bulog Sub Divre Wilayah I Buduran, Sidoarjo, Rabu (7/4) kemarin.

Dalam kunjungan tersebut, Gus Muhdlor melakukan pengecekan dan meninjau ketersediaan beras di Sidoarjo.

“Kunjungan ke Bulog hari ini mengecek ketersediaan stok beras dan memastikan adanya cadangan beras beberapa bulan kedepan. Kita langsung turun melihat lokasi Bulog dan saat ini tersedia cadangan beras sekitar 43.000 ton. Alhamdulillah, kita masih bisa antisipasi jika terjadi kekurangan-kekurangan beras di masyarakat selama pandemi Covid-19 saat ini, ” katanya.

Sementara itu, Direktur Bisnis Perum Bulog Pusat ,Febby,yang juga mengunjungi Bulog Buduran menyampaikan tujuan dalam kunjungannya kali ini ingin melakukan pendekatan kepada kepala-kepala daerah termasuk Sidoarjo untuk membangun sinergitas bersama pemerintah daerah, agar beras yang dipanen oleh petani-petani Sidoarjo bisa diserap oleh Bulog.

“Di Jawa Timur merupakan daerah stok melimpah beras, supaya kita bisa dari hulu ke hilir nyambung. Harapannya ASN di Sidoarjo bisa menyediakan beras dari Bulog, jadi dari Sidoarjo untuk Sidoarjo,” katanya.

Ia juga menunjukkan beberapa mesin baru yang bisa memfasilitasi penyerapan beras dari petani agar bisa terolah sesuai dengan spesifikasi maupun kualifikasi yang telah ditentukan dalam Permendag No.24 Tahun 2020.

Lanjutanya, jadi untuk kendala mesin di Sidoarjo ini penggilingnya masih kecil, outputnya masih belum bisa masuk kualifikasi kriteria Bulog. “Nanti kita bisa bekerjasama, beras pecah kulit hasil giling petani bisa kami beli lalu diolah dengan mesin tersebut menjadi beras yang berkualitas,” katanya.

Febby juga menyampaikan urgensi penyuluhan serta edukasi tentang kualitas beras atau gabah, sehingga penyerapan bisa sesuai dengan syarat yang telah ditentukan. [ach]

Tags: