Bupati Muhtarom Ziarahi Makam Bupati Madiun Ke-II Retno Dumilah

Tampak Bupati Madiun, H. Muhtarom, S.Sos bersama Wabup Madiun, Drs. H. Iswanto, M.Si bersama rombongan usai ziarah makam Retno Dumilah Bupati Madiun ke 2 yang dimakamkan di Kota Gede Jogyakarta Sabtu (8/7).humas kab madiun. [sudarno/bhirawa]

Kab Madiun, Bhirawa.
Setelah melaksanakan ziarah ke makam mantan Bupati Madiun makam Kuncen Kota Madiun, Kuncen Mejayan-Caruban dan Makan Taman Kota Madiun, maka Sabtu (8/7), Bupati Madiun H. Muhtarom, S.Sos bersama Wakil Bupati, Wakil Ketua DPRD, anggota Forkopimda, Sekda, Staf Ahli Bupati, Asisten dan sejumlah Kepala OPD berkenan melanjutkan kegiatan tersebut dengan berziarah ke Makam Mantan Bupati Madiun yang ke dua yaitu Retno Djumilah di makam Raja-Raja Mataram yang berada di Kota Gede Yogjakarta.
Terkait dengan kegitan ziarah makam mantan Bupati Madiun dapat dijelaskan, kegiatan ini merupakan kelanjutan dari kegiatan ziarah sebelumnya yaitu di makam mantan Bupati Madiun yang dimakamkan di lokal Madiun. Perlu diketahui, bahwa Retno Djumilah adalah Bupati Madiun yang kedua. Beliau ini adalah putri dari Bupati Ronggo Djumeno [Bupati Madiun 1] yang dimakamkan di makam Kuncen Kota Madiun. Retno Djumilah selain sebagai Bupati Madiun yang kedua, beliau juga merupakan istri permaisuri dari Raja Mataram yaitu Panembahan Senopati. Sehingga beliau Retno Djumilah dimakamkan di Makam Raja-raja Mataram ini.
Ziarah ke makam mantan Bupati Madiun ini dilaksanakan setiap tahun menjelang pelaksanaan hari jadi Kabupaten Madiun. Ini merupakan bentuk penghormatan kepada pendahulu kita sekaligus untuk mendo?akan para pendahulu yang telah mendahului menghadap Allah, SWT semaga mereka semua Husnul Khotimah. Selanjutnya kita juga berdo?a  semoga para generasi penerus ini diberkahi oleh  Allah, SWT.
Menyoal dengan kepindahan Pusat Pemerintahan Kabupaten Madiun dari wilayah Kota Madiun ke Mejayan-Caruban Kab. Madiun, Bupati H. Muhtarom, S. Sos berharap agar mantan Bupati Madiun yang telah wafat ini juga ikhlas. Dijelaskan, bahwa pemindahaan pusat pemerintahan yang saat ini juga tidak terlepas dari inspiasi dari Bupati sebelumnya. Seperti kita ketahui baersama, bahwa awal pertama Kab. Madiun berada di Ngurawan Kec. Dolopo selanjutnya pindah ke Sogaten, dari Sogaten pindah lagi ke Kuncen Kota Madiun. Dari Kuncen kemudian pindah lagi ke Pangongangan Kota Madiun.  Dan saat ini di era Bupati H. Muhtarom, S.Sos bersama Wakil Bupati Drs. Iswanto, M.Si mengambil langkah politik yang beresiko memindahkan pusat pemerintahan Kabupaten Madiun dari wilayah administrasi Kota Madiun kewilayah administrasi Kabupaten Madiun.
Hal ini dilakukan Bupati H. Muhtarom, S.Sos untuk disesuaikan dengan peraturan Otonomi Daerah  untuk dapat berkompetisi antar daerah. Kalau posisi pemerintahan masih berada diwilayah administrasi Kota Madiun, maka wajah Kab. Madiun menjadi tidak jelas. Atas dasar itulah, maka pusat pemerintahan Kab. Madiun dipindahkan ke wilayah administrasi Kab. Madiun. Selian adanya faktor Otonomi Daerah, juga ada lain yang mengharuskan Kab. Madiun pindah ke wilayah adminitrasi Kab. Madiun yaitu faktor sosial, faktor ekonomi dan juga multi player efek yang menyertai, hal ini akan terus dilakukan demi kemajuan Kabupaten Madiun. [dar]

Tags: