Bupati Mundjidah Sidak Lokasi Banjir di Jombok Kesamben Jombang

Bupati Jombang dan Kapolres Jombang bersama sejumlah pejabat saat Sidak ke lokasi banjir di Dusun Beluk, Desa Jombok, Kecamatan Kesamben, Kabupaten Jombang, Rabu (13/01).

Jombang, Bhirawa
Bupati Jombang, Hj Mundjidah Wahab melakukan Inspeksi Mendadak (Sidak) ke lokasi banjir tahunan yang terjadi di Dusun Beluk, Desa Jombok, Kecamatan Kesamben, Kabupaten Jombang, Rabu siang (13/01). Bupati yang datang bersama Kapolres Jombang, AKBP Agung Setyo Nugroho dan sejumlah Kepala Organisasi Perangkat Daerah (OPD) terkait lingkup Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Jombang serta Forum Koordinasi Pimpinan Kecamatan (Forkopimcam) Kesamben itu datang ke lokasi pertama di Dapur Umum Dinas Sosial Kabupaten Jombang yang berada di Kantor Desa Jombok, Kecamatan Kesamben, Kabupaten Jombang.

Di sini, Bupati memantau proses memasak makanan yang disiapkan untuk konsumsi warga terdampak banjir. Bupati dan Kapolres Jombang juga menyerahkan paket bantuan Sembako, ‘Kid Ware’ dan Family Kid secara simbolis kepada Kepala Desa Jombok dan Kepala Desa Blimbing, Kecamatan Kesamben, Kabupaten Jombang. Sekadar diketahui, warga 2 desa ini merupakan korban dari banjir tahunan yang terjadi akibat dari meluapnya Kali Affoer yang melintas di daerah tersebut.

Setelah dari dapur umum, Bupati dan Kapolres melanjutkan melakukan pemantauan di titik banjir di sekitar Pabrik Kimia Farma, Dusun Beluk, Desa Jombok, Kecamatan Kesamben, Kabupaten Jombang. Di sini, Bupati dan Kapolres Jombang juga menyerahkan bantuan secara simbolis kepada warga terdampak banjir.

Bupati Mundjidah Wahab mengatakan, banjir yang terjadi di Dusun Beluk kali ini lebih besar dan lebih lama.

“Saya melihat, makin hari makin naik airnya, karena hujan terus setiap hari. Kita sudah berupaya mendatangkan alat untuk mengeruk sampah yang Dam Sipon itu agar airnya bisa lancar, ‘nggak’ tergenang,” kata Bupati Mundjidah Wahab.

Disinggung lebih lanjut adanya keluhan warga beberapa hari yang lalu yang mengeluhan masih belum adanya posko kesehatan, Bupati menjelaskan bahwa, dari pihak Puskesmas setempat sudah turun ke lapangan dan memberikan bantuan kepada warga.

Masih menurut Bupati Jombang, Kali Affoer yang menyebabkan banjir di Dusun Beluk ini merupakan kewenangan dari Balai Besar Wilayah Sungai (BBWS). Sehingga dalam hal ini, kewenangan Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Jombang sebatas melakukan pengawasan dan pendampingan saja.

“Jadi semua ini dibawah (kewenangan) BBWS,” tandas Bupati Jombang.

Bupati dan Kapolres Jombang memberikan bantuan secara simbolis kepada warga terdampak banjir di Dusun Beluk, Desa Jombok, Kecamatan Kesamben, Kabupaten Jombang, Rabu (13/01). [arif yulianto/bhirawa].

Sementara itu, Kasi Kebencanaan, Dinas Sosial (Dinsos) Kabupaten Jombang, Gunadi menjelaskan, Posko Tanggap Darurat yang termasuk didalamnya yakni terdapat dapur umum sudah ‘beroperasional’ mulai tanggal 4, 5, 6 Januari 2021 dan kemudian sempat off selama 1 hari tepatnya tanggal 7 Januari 2021.

“Kemudian tanggal 8 dilanjut, tanggal 8, 9, 10, 11, 12, 13 sampai seterusnya. Ini sudah memasuki pekan kedua,” jelas Gunadi.

Pada awalnya, pihaknya menyiapkan jatah 400 nasi bungkus. Namun akhirnya, ada peningkatan hingga 900 nasi bungkus. Hal ini kata Gunadi, karena dampak banjir yang meluas. Gunadi menandaskan, posko ini akan tetap beroperasional hingga banjir benar-benar surut.

“Personil yang dilibatkan di dapur umum sejumlah 36, terbagi 2 sift. 1 sift ada 18 (personil), unsurnya dari Dinsos (Jombang), kemudian dari PKH, dari desa juga membantu, dan juga dari BPBD (Jombang), anggarannya murni dari APBD,” terang Gunadi.(rif)

Tags: