Bupati Mundjidah Wahab Buka Sarasehan Kopi Exselsa Jombang

Bupati Mundjidah Wahab pada acara Sarasehan Ngobrol Kopi Exelsa Jombang dan Gebyar Kopi Jombang, Minggu (04/12).

Jombang, Bhirawa
Bupati Jombang, Hj Mundjidah Wahab membuka kegiatan sarasehan bertajuk ‘Ngopi E Jombang (‘Ngobrol Kopi Excelsa Jombang) dan Gebyar Expo Kopi Jombang di Ballroom Hotel Yusro, Jombang Minggu (04/12).

Sekadar diketahui, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Jombang melalui Dinas Perdagangan dan Perindustrian Kabupaten Jombang menyelenggarakan Sarasehan “Ngopi E Jombang” dan Gebyar Expo Kopi Jombang tersebut.

Kegiatan ini dihadiri juga oleh Kepala Dinas Perdagangan dan Perindustrian Kabupaten Jombang Hari Oetomo, dan Kepala Organisasi Perangkat Daerah (OPD) terkait lingkup Pemkab Jombang, Ketua Komisi B Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD), Kabupaten Jombang; Sunardi, para narasumber dari Puslitkoka Jember.

Acara ini diikuti oleh IKM pegiat kopi, anggota Asosiasi Kopi Wonosalam, pemilik kedai kopi, warung kopi, petani kopi, Pengurus Koperasi Kopi Wonosalam dan penyuluh pertanian.

Event ini diharapkan mampu meningkatkan produktivitas perkopian di Kabupaten Jombang. Ada informasi pasca panen kopi, khususnya kopi jenis Excelsa dari ahli peneliti, serta diharapkan terjadi diskusi antar pegiat kopi guna mendapatkan suatu informasi dan ide/inspirasi yang terbarukan serta mempromosikan Kopi Wonosalam.

Bupati Mundjidah Wahab yang baru saja mengikuti temu bisnis/misi dagang bersama rombongan Gubernur Jawa Timur di Kairo, Mesir, menyambut positif kegiatan sarasehan dan Gebyar Expo Kopi Jombang tersebut.

“Saat ini, Mesir telah impor Kopi dan Teh dari Indonesia khususnya Jawa Timur. Tanggal 26 Oktober lalu telah dikirim 200 Ton Kopi Communal Branding dari 3 daerah yaitu Madiun, Jombang, Bondowoso, termasuk Jember,” kata Bupati Jombang.

Dikatakan Bupati Jombang, untuk menentukan mana di antara kopi yang premium atau tidak, di Mesir sudah terdapat ahlinya.

“Alhamdulillah, pada acara tersebut dari hasil penilaian pegiat Kopi yang termasuk premium adalah Kopi Excelsa Kabupaten Jombang,” ujarnya Bupati Mundjidah Wahab disambut tepuk tangan oleh undangan yang hadir.

“Jangan tepuk tangan saja, tapi lakukan langkah nyata untuk mengembangkan Kopi ini secara baik. Ini tantangan bagi Pemerintah Kabupaten Jombang bersama masyarakat petani untuk meningkatkan komoditi Kopi yang berkualitas. Semua dinas dan pegiat Kopi juga harus berkolaborasi dimulai dari pembibitan hingga pemasaran kopi,” papar Bupati menandaskan.

Bupati Mundjidah Wahab meminta agar potensi yang dimiliki Kabupaten Jombang yakni Perkebunan Panglungan Wonosalam dapat memanfaatkan peluang ini, dan dilaksanakan secara kolaborasi.

Sementara itu, Kepala Dinas Perdagangan dan Perindustrian Kabupaten Jombang, Hari Oetomo, menyampaikan, kegiatan ‘Ngopi E Jombang’ dan Gebyar Expo Kopi Jombang ini diharapkan akan semakin mengenalkan kopi Excelsa Jombang ke masyarakat luas.

“Sarasehan Kopi adalah pertemuan yang diselenggarakan untuk mendengarkan pendapat dan informasi dari para ahli mengenai peningkatan kualitas pasca panen kopi khususnya kopi jenis Excelsa,” kata Hari Oetomo.

Dipaparkannya, Dinas Perdagangan dan Perindustrian Kabupaten Jombang telah beberapa kali memberikan fasilitasi dalam hal bantuan alat maupun promosi bagi IKM Kopi Wonosalam yakni berupa pelatihan dan bantuan alat roasting kopi senilai Rp120.000.000,- (seratus dua puluh juta rupiah) dan Huler Kopi senilai Rp30.000.000,- (tiga puluh juta rupiah) di tahun anggaran 2022 serta promosi ditingkat lokal berupa expo Kopi tahun anggaran 2019 dan 2020, di tingkat regional berupa Festival Kopi Jawa Timur di tahun 2019 dan 2021 maupun di tingkat nasional berupa Festival Kopi Nusantara di Jakarta pada tahun 2019. [rif.dre]

Tags: