Bupati Mundjidah Wahab Resmikan Museum Mini Cagar Budaya di Disdikbud Jombang

Bupati Mundjidah Wahab meresmikan Galeri Cagar Budaya Mpu Sendok atau Museum Mini Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Jombang, Kamis (27/1). [arif yulianto]

Jombang, Bhirawa
Bupati Jombang, Hj Mundjidah Wahab meresmikan museum mini atau Galeri Cagar Budaya Mpu Sendok di Kantor Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Kabupaten Jombang, Kamis (27/1). Museum mini dan galeri cagar budaya yang dibuka dan diresmikan ini merupakan suatu embrio untuk museum budaya di Kabupaten Jombang.
“Jombang mempunyai potensi di wilayah – wilayah sekitar perbatasan antara Mojokerto dengan Jombang, sebab banyak peninggalan – peninggalan yang digali masyarakat, sehingga ketemu satu, terus diadakan pencarian lagi dan terus ditemukan situs yang lebih luas,” ungkap Bupati Mundjidah Wahab usai peresmian.
“Ternyata ini banyak sekali yang dipamerkan di sini,” katanya.
Bupati Jombang menambahkan, ke depan Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Jombang tidak hanya membuat suatu museum, namun peninggalan – peninggalan itu juga akan dirawat sehingga menjadi wisata sejarah dan budaya.
“Sehingga masyarakat sekitar akan sejahtera. Nanti wisatawan – wisatawan akan datang, apalagi dengan peninggalan – peninggalan yang sangat luar biasa seperti (Petirtaan) Sumberbeji sangat luar biasa. Itu nanti bisa terus kita kembangkan, sehingga masyarakat bisa memanfaatkan untuk wisata ini, ekonomi bisa bangkit,” papar Bupati Mundjidah Wahab.
Budayawan Jombang, Nasrul Illah atau Cak Nas mengatakan, apa yang diresmikan Bupati Mundjidah Wahab itu merupakan embrio yang merupakan pintu gerbang agar benda cagar budaya milik Kabupaten Jombang baik yang ada di Jombang maupun di luar Jombang, bisa terus dipelihara dan dilestarikan.
“Itu harapannya adalah, di belakang masih ada tanah luas sekali, dan itu bisa menjadi lahan untuk museum cagar budaya,” kata Cak Nas.
Kepala Bidang Kebudayaan Disdikbud Jombang, Dian Yunita Sari menjelaskan, setelah diresmikannya museum mini cagar budaya oleh Bupati Jombang ini, pihaknya masih memiliki satu target lagi yakni, menggelar lomba pakaian khas Jombang.
“Mulai dari tutup kepala sampai dengan celana ataupun roknya, jadi lengkap sampai dengan yang paling bawah, sepasang,” terang dia.
Pamong Budaya Sub Koordinasi Cagar Budaya dan Permuseuman Disdikbud Kabupaten Jombang, Iswahyudi Hidayat menerangkan, pendirian galeri seni atau museum cagar budaya mini di Disdikbud Jombang ini bertujuan agar menjadi sarana ruang informasi dan edukasi.
“Sasarannya siswa dan masyarakat. Targetnya penyelamatan, pengembangan dan pemanfaatan cagar budaya,” kata Iswahyudi Hidayat.
Dikatakannya, benda – benda cagar budaya yang disimpan di dalam museum mini cagar budaya ini yakni, benda cagar budaya yang ditemukan dan diselamatkan yang berasal dari Jombang, seperti arca, keramik, dan lain – lain.
“Kami berharap ke depan, Jombang mempunyai museum daerah yang representatif,” pungkas Iswahyudi Hidayat. [rif.adv.fen]

Tags: