Bupati Nganjuk Ancam Pidanakan Pelaku Kecurangan SKD CPNS

Bupati Nganjuk, Novi Rahman Hidhayat bersama Wabup dan sejumlah pejabat terkait melakukan monitoring melalui kamera pengawas. [ristika]

Nganjuk, Bhirawa
Seleksi kompetensi dasar (SKD) Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) di Gedung Balai Budaya Pu Sindok, mendapat perhatian serius dari Bupati Nganjuk, Novi Rahman Hidhayat. Bahkan orang nomor satu di Nganjuk ini tidak segan-segan untuk mempidanakan oknum-oknum yang terbukti curang dalam pelaksanaan SKD CPNS tahun 2020.
Peserta SKD CPNS Kabupaten Nganjuk 2020 berjumlah 8.334 orang. Jumlah peserta itu cukup besar jika dibanding dengan formasi yang dibutuhkan hanya 644 orang. SKD CPNS dilakukan mulai tanggal 15 hingga 20 Februari 2020 mendatang. Dalam satu hari ada lima sesi tes dan dalam satu sesi terdiri dari 300 peserta.
Kabupaten Nganjuk ingin mendapatkan Sumber Daya Manusia (SDM) yang unggul dan kompeten dalam menjalankan roda pemerintahan daerah. Untuk itu, dikatakan Novi Rahman, dalam SKD CPNS Kabupaten Nganjuk tidak boleh ada kecurangan dan kebocoran yang sengaja dilakukan untuk meloloskan seorang peserta. Dengan demikian, seluruh kegiatan pelaksanaan tes SKD CPNS juga tidak lepas dari pengawasan ketat. “Tentunya sanksi berat hingga pidana bila ada yang sengaja bertindak curang dalam tes SKD CPNS,” ucap Mas Novi Rahman disela peninjauan pelaksanaan tes SKD CPNS Kabupaten Nganjuk..
Bupati Novi Rahman juga menjelaskan, proses seleksi yang ketat CPNS sejalan dengan tiga program besar Nganjuk nomor dua. Yakni menciptakan SDM yang benar-benar unggul dan kompeten. Sedangkan untuk peserta SKD CPNS, Novi Rahman berharap memiliki motivasi tinggi dan semangat dalam mengikuti seleksi. Peserta diharapkan memanfaatkan kesempatan ini sebaik-baiknya dengan mengerjakan soal dengan cermat.
“Karena sekarang ini perang kita sudah bukan perang fisik ataupun militer, tapi perang.ekonomi, jadi kita butuh orang-orang yang unggul dan mampu bersaing dalam perang ekonomi,” kata Novi Rahman Hidhayat
Dalam kesempatan tersebut, Bupati Novi Rahman berkeliling memantau semua sarana dan prasarana pelaksanaan SKD CPNS 2020. Diantaranya mengecek kesiapan tempat registrasi, ruang isolasi, hingga ruang monitoring.
Sementara itu Kepala Badan Kepegawaian Daerah (BKD) Nganjuk Sopingi mengatakan, terkait pelaksanaan SKD CPNS, pihaknya telah memasang jaringan internet berkecepatan tinggi. Selain itu panitia seleksi juga menyediakan metal detector untuk memeriksa peserta yang akan mengikuti ujian. Hal itu dilakukan untuk memastikan tidak ada barang terlarang yang dibawa masuk ke ruangan tes.
“Kewenangan panitia seleksi daerah (panselda) hanya terbatas di luar ruang ujian. Makanya, kami mengupayakan peserta yang masuk ke ruang ujian harus benar-benar bersih karena hanya diperbolehkan membawa KTP dan nomor PIN saja,” ujar Sopingi. [ris]

Tags: