Bupati Nganjuk dan Forkompinda Sidak Pelaksanaan Ujian Perangkat Desa

Bupati Nganjuk Novi Rahman Hidayat dan Wabup Marhaen Djumadi memberikan semangat kepada peserta ujian perangkat desa. [ristika/bhirawa]

Pemkab Nganjuk, Bhirawa
Seleksi pengisian perangkat desa di Kabupaten Nganjuk secara serentak dilaksanakan Kamis (06/05) di sejumlah tempat. Bupati Nganjuk Novi Rahman Hidayat yang didampingi Wabup, Dandim, dan Kajari melihat secarang langsung proses ujian para calon perangkat desa di SMPN 1 Pace untuk Kecamatan Pace, SMPN 1 Loceret untuk Kecamatan Loceret dan di SMAN 1 Berbek untuk wilayah Kecamatan Berbek.

Kunjungan rombongan Forpimda tersebut sebagai langkah antisipasi dan memastikan tidak ada kecurangan dalam proses pengisian perangkat desa yang menjadi isu santer di masyarakat.

Dalam tahap ini terdapat 116 desa yang melaksanakan seleksi pengisian perangkat serta ada 288 formasi jabatan perangkat desa yang lowong.

Dalam kunjungan ke lokasi ujian pengisian perangkat, rombongan Forkopimda sempat masuk ke beberapa ruangan ujian. Bupati Novi Rahman dan Wabup Marhaen Djumadi juga menyapa para kandidat perangkat desa serta memberikan semangat saat mengerjakan soal.

“Tujuan kami memantau pelaksanaan kegiatan ujian perangkat desa ini pelaksanaannya tetap menerpakan protokol kesehatan, aman, netral dan menjaga agar situasi tetap kondusif,” ujar Bupati Novi Rahman.

Bahkan saat meninjau pelaksanaan ujian perangkat desa di Kecamatan Loceret, Bupati Novi Rahman mendapatkan laporan bahwa ada satu peserta ujian dari Desa Kenep yang terkonfirmasi positif covid.

Namun panitia tetap memberikan kesempatan kepada peserta tersebut untuk mengikuti ujian dari lokasi karantina. “Kami tetap menghormati hak peserta ujian perangkat desa. Sehingga peserta yang terkonfirmasi Covid 19 berada di lokasi karanttina yang pasti berada satu lokasi dengan peserta lain,” terang Bupati Movi Rahman Hidayat.

Bupati Novi Rahman dalam kunjungannya tersebut juga menghimbau kepada seluruh calon perangkat desa, apapun hasil ujian yang diumumkan oleh panitia diharapkan bisa dierima dengan baik.

Karena hasil ujian seleksi perangkat desa tersebut merupakan hasil final dari para peserta. Disamping itu Bupati Novi Rahman Hidayat juga menekankan kepada panitia supaya transparan dan bisa memberikan keputusan yang adil bagi semua peserta ujain perangkat desa sesuai dengan peraturan perundang-undangan yang berlaku.

Sementara Pemkab Nganjuk sifatnya hanya memantau serta tidak memiliki kewenangan untuk intervensi terhadap pelaksanan ujian seleksi perangkat desa.

Sehingga seluruh pelaksanaan ujian dan semua mekanisme seleksi perangkat desa hingga hasil akhirnya diserahkan kepada panitia.

“Saya menghimbau kepada peserta ujian perangkat desa dan panitia, untuk saling mendukung jalannya pemerintahan di desa. Karena dengan kebersamaan antara masyarakat serta perangkat desa, pemerintahan di tingkat desa dapat berjalan lancar,” pungkas Bupati Novi Rahman Hidayat. [ris.adv]

Tags: