Bupati Nganjuk Resmikan Jembatan Penghubung

Jembatan yang menghubungkan Kabupaten Nganjuk dengan Kabupaten Kediri di Desa Kelutan Kecamatan Ngronggot diresmikan operasionalnya oleh Bupati Nganjuk, Drs. Taufiqurrahman. (ristika/bhirawa)

Jembatan yang menghubungkan Kabupaten Nganjuk dengan Kabupaten Kediri di Desa Kelutan Kecamatan Ngronggot diresmikan operasionalnya oleh Bupati Nganjuk, Drs. Taufiqurrahman. (ristika/bhirawa)

Nganjuk, Bhirawa.
Setelah enam tahun menunggu, masyarakat Nganjuk wilayah timur yang selama ini harus menggunakan jasa perahu penyeberangan jika akan menuju Kabupaten Kediri mulai bernafas lega. Bupati Nganjuk Drs. Taufiqurrahman telah meresmikan jembatan Nganjuk-Kediri di Desa Kelutan Kecamatan Ngronggot dan mulai dioperasikan.
Jembatan yang melintas di atas sungai Brantas di Desa Kelutan itu sendiri sudah sejak lama dinanti oleh masyarakat. Dikarenakan warga selama ini harus menempuh perjalanan melintasi sungai Brantas dengan naik perahu atau nambang yang berisiko tinggi jika ingin bepergian ke Kecamatan Papar di Kabupaten Kediri.
Di samping itu, bagi warga yang menggunakan roda empat serta angkutan barang harus memutar melewati jembatan Kertosono atau melewati jembatan di Kediri yang jaraknya cukup jauh sehingga memakan waktu cukup lama.
Bupati Nganjuk Drs Taufiqurrahman saat meresmikan jembatan, berkeyakinan bahwa dengan dibangunnya jembatan kelutan akan meningkatkan perekonomian warga setempat. Karena jembatan kelutan akan menjadi jalur perdagangan dari dua daerah yang selama ini terhalang oleh Sungai Brantas.
Dengan sudah beroperasinya jembatan Kelutan ini, Bupati Taufiqurrahman berharap perekonomi warga sekitar akan meningkat karena didukung arus transportasi yang lancar dan baik.  “Kami optimis, pasca rampungnya jembatan Kelutan banyak manfaat yang akan didapat warga Nganjuk secara materi,”terang Bupati Taufiqurrahman.
Secara teknis, dikatakan Bupati Taufiqurrahman, bahwa pembangunan jembatan Kelutan-Papar yang membentang sepanjang 116 meter diatas Sungai Brantas ini dapat diselesaikan sesuai target. Harapannya jembatan ini sudah beroperasi dan dapat dilalui oleh kendaran roda empat maupun roda dua.  “Alhamdullilah, masyarakat Nganjuk sudah bisa memanfaatkan jembatan Kelutan sebagai akses menuju Kediri maupun kota lainya,” kata Bupati Taufiqurrahman.
Menurut Bupati Taufiqurraman, fungsi pembangunan jembatan kelutan bertujuan untuk mempersingkat jarak menuju Kota/Kabupaten Kediri, karena sebelumnya masyarakat harus menyebrang dengan perahu tambang. Apalagi jembatan Kelutan sangat penting bagi masyarakat dalam beraktivitas sehari-hari baik itu untuk ke tempat kerja, anak-anak pergi sekolah dan lain lainnya sebagai penunjang pertumbuhan perekonomian masyarakat.
Sekedadar informasi pembangunan jembatan Kelutan menelan anggaran Rp 23.406.266.000. Pemkab Nganjuk sendiri pada tahun 2008 sudah mengawali proses pembangunan jembatan dengan melakukan studi kelayakan dan penyusunan Site Plan. Kemudian pada awal tahun 2009, telah dilaksanakan pembuatan Detail Engineering Design (DED) serta pembangunan sarana dan prasarana pendukung lainnya. [ris,adv]

Tags: