Bupati Nganjuk Santuni 1000 Anak Yatim Piatu

Bupati Nganjuk, Drs Taufiqurrahman memberikan santunan kepada anak yatim piatu di pendopo kabupaten.(ristika/bhirawa]

Nganjuk, Bhirawa.
Pada malam Nuzulul Quran atau bertepatan pada 17 Ramadan, Bupati Nganjuk, Drs Taufiqurrahman didampingi istri Ita Triwibawati kembali mengajak buka puasa bersama anak-anak yatim di pendopo kabupaten. Dalam kesempatan itu, bupati juga memberikan santunan kepada 1000 anak yatim.
“Kegiatan yang kita laksanakan kali ini pun tidak lain adalah semata-mata meraih ridho-Nya. Karena sebagaimana diketahui, ibadah di bulan Ramadan ini tidak semata-mata berpuasa menahan haus dan lapar, tetapi juga bagaimana agar kita bisa lebih meningkatkan empati kepada sesama, terutama pihak-pihak yang kurang beruntung,” kata Bupati Nganjuk, Drs Taufiqurrahman di sela-sela acara.
Menurut Bupati Nganjuk, dengan menjalin silaturahmi dan berbagi kepada sesama akan lebih meningkatkan ukhuwah Islamiyah, juga rasa syukur kepada Allah SWT. Bupati berpesan, untuk tetap menjalani kehidupan ini dengan penuh rasa syukur, karena kesyukuran itu akan membawa pada kehidupan yang lebih optimis dan bermanfaat. “Dengan lebih memperhatikan dan mencermati lingkungan, kita akan menyadari betapa masih ada saudara-saudara kita yang membutuhkan perhatian dan kasih sayang dari kita,” ujarnya.
Acara yang dihadiri pejabat teras di Pemerintah Kabupaten Nganjuk ini semakin meriah, saat mendapatkan siraman rohani dari Ustadz Mohammad Arif Widodo mengambil tema makna Nuzulul Qur’an. Suasana di Pendopo Kabupaten Nganjuk terlihat meriah menjelang waktu berbuka puasa, ribuan anak – anak terlihat datang dengan berbusana muslim memasuki lokasi acara buka bersama dengan orang nomor di Kabupaten Nganjuk. Dengan tertib, mereka berusaha mengambil tempat duduk di deret terdepan agar bisa mendekat dengan Bupati Nganjuk.
Suasana semakin akrab saat Bupati Taufiqurrahman bertanya siapa yang masih puasa? Spontan ribuan anak – anak ini mengangkat tangannya. Bupati pun kemudian melontarkan dua pertanyaan, siapa yang bisa membaca Surat Al – Fatihah dan menghafalkan Pancasila? Anak – anak yang awalnya malu ini kemudian berebut maju mendekat bupati.
Acara pun dilanjutkan siraman rohani oleh Ustadz Muhamad Arif Widodo dilanjutkan berbuka bersama dan Bupati Nganjuk berkesempatan memberikan santunan kepada anak – anak yatim piatu ini. “Kita hanya ingin berbagi saja, mereka kami ajak makan berbuka bersama, duduk bersama di tempat pendopo ini. Saya tidak ingin anak – anak yatim atau piatu ini rendah diri, kami dorong untuk selalu berkarya dan optimis mewujudkan cita – citanya,” pungkas Bupati Taufiqurrahman. [ris,adv]

Tags: