Bupati Nganjuk: Toko Modern Harus Tampung Produk UMKM

Bupati Nganjuk Novi Rahman Hidayat mengunjungi pabrik tahu untuk menciptakan produk UMKM lokal yang kompetitif.(ristika/bhirawa

Nganjuk, Bhirawa
Untuk mendongkrak ekonomi masyarakat, Bupati Nganjuk Novi Rahman Hidayat memulai mewajibkan toko-toko modern dan minimarket menjual produk usaha mikro, kecil dan menengah (UMKM) lokal. Jika menolak, maka izin pendirian toko atau pasar modern akan dicabut.
“Toko-toko modern, baik itu Indomaret, Alfamart dan lain sebagainya, akan kita tertibkan. Kita akan minta mereka untuk bisa menjual produk-produk UMKM lokal, setidaknya 50 persen produk UMKM Nganjuk harus masuk pasar modern. Jika tidak, mereka akan kita cabut izinnya,” tegas Novi.
Rencana Bupati Nganjuk ini sejalan dengan program Pemprov Jawa Timur dalam mengembangkan ekonomi kerakyatan. Menurut Novi, ekonomi kerakyatan dapat dilakukan salah satunya dengan mengembangkan UMKM berbasis digital, dan pengembangan industri agrobisnis.
Pemkab Nganjuk juga akan memfasilitasi UMKM agar mulai masuk dalam perdagangan elektronik atau e-commerce. Misalnya, bekerjasama dengan start up seperti Bukalapak, Tokopedia atau yang lain. Sementara itu, Bupati Novi juga berjanji akan memanfaatkan seluruh sumber daya alam (SDA) di Kabupaten Nganjuk.
Melimpahnya SDA seperti pertanian, perikanan dan peternakan harus dimaksimalkan untuk meningkatkan kesejahteraan serta meningkatkan kualitas hidup masyarakat. Pihaknya juga akan mewujudkan tatanan masyarakat yang dinamis dan harmonis. Lalu meningkatkan kinerja birokrasi yang bersih dan profesional.
Sehingga terwujud penyelenggara pemerintahan yang partisipatif dan transparan. “Saya juga akan memprioritaskan pembangunan dan pemeliharaan infrastruktur jalan, meningkatkan profesionalisme, transparansi dan kebersihan birokrasi di Nganjuk,” katanya.
Lebih lanjut, Novi Rahman Hidayat mengatakan bahwa ekonomi kerakyatan adalah ekonomi yang berbasis pada kekuatan ekonomi rakyat dengan mengerahkan sumber daya ekonomi lokal atau swadaya.
Sesuai visi misi, Novi Rahman Hidayat akan mewujudkan Kabupaten Nganjuk yang maju dan bermartabat. Artinya Pemkab Nganjuk akan gotong royong dengan melibatkan seluruh elemen masyarakat dalam pembangunan Nganjuk dengan memanfaatkan seluruh sumber daya alam yang melimpah serta kekayaan budaya Nganjuk.
Dalam bidang pertanian, lanjut Novi Rahman, bisa dilakukan dengan mengembangkan industri primer sekunder atau pasca panen. Dengan begitu, para petani akan mendapakan nilai tambah dari produknya. Selain itu didukung pula dengan skema pebiayaan atau kredit murah bagi para petani. Apalagi dari PDRB Nganjuk pada tahun 2017 sebesar Rp 22,89 triliun, paling besar dari sektor pertanian yakni sebesar 30,65 persen.(ris)

Tags: