Muh Nur Arifin
Trenggalek, Bhirawa
Untuk meningkatkan keberlangsungan ekonomi masyarakat pesisir pantai utara Jawa timur khususnya di Trenggalek, Bupati Muh Nur Arifin memberikan alasan untuk mendorong perekonomian masyarakat pesisir pantai melalui pengenalan calon Kepala Dinas Perikanan yang baru.
Diterangkan Bupati Trenggalek, kemarin sudah melaksanakan lelang jabatan terhadap calon kepala Dinas Perikanan yang baru, yang mana sudah diungkapkan dalam janji – janji termasuk kontrak kerja Kepala Dinas kepadanya juga kepada masyarakat.
“Dalam unggahannya ada janji – janji kinerja yang otomatis jadi mitra kerja, termasuk kepala dinas perikanan” ungkap Gus Ipin sapaan akrap Bupati Trenggalek saat upacara adat Labuh Larung Sembonyo. Rabu (24/7)
Ia menjelaskan salah satu kontrak kerja Kepala Dinas Perikanan harus bisa bekerjasama mewujudkan ekonomi masyarakat yang lebih baik.
“Saya minta kepada calon Kepala Dinas, supaya bekerjasama dengan pihak – pihak terkait dan komunitas nelayan untuk menghidupkan serta bagaimana proses tataniaga yang lebih dan berkeadilan di tempat pelelangan ikan. Targetnya di tahun 2020 semua itu sudah beres. kalau tidak, maka Kepala Dinas yang sudah dilatik langsung saya ganti” jelasnya.
Selain itu ditambahkan Arifin pihaknya telah mengajak pihak BUMN bekerjasama dengan Pemkab Trenggalek , untuk menanggulangi masalah kelangkaan es batu saat musim ikan,
“Kehadiran perwakilan dari BUMN, utusannya mentri kelautan dan ada perusahaan umum perikanan Indonesia, kedepannya membantu dan juga akan bekerjasama membesarkan pabrik es yang ada di Trenggalek, ”
Sehingga ia tidak mau mendengar nelayan kesulitan mendapatkan es batu pada saat musim ikan, kalau kesulitan mendapatkan es harga ikan dipastikan merosot , jadi itu tugas kepala dinas yang baru .
Lebih lanjut pihaknya juga Sudah sediakan tempat yang lebih baik untuk mengolah ikan, yang mana nelayan tidak perlu kawatir hasil tangkapanya tidak laku dijual saat musim ikan tiba.
“Tempat pegolahan ikan kita sediakan tempat yag lebih manusiawi dan lebih baik disekitar wilayah sentral pemindangan bengkorok Tasikmadu. Semoga dari yang dikhawatiran pada waktu ikan melimpah kalau dijual dihari itu juga harganya turun. Maka bisa diolah lebih lanjut menjadi ikan kaleng atau bisa disebut industri pengalengan ikan ” ujarnya ( wek)
