Bupati Minta Dukungan Bangun Gerbang Salam

Bupati Pamekasan, Achmad Syafii, memberikan bantuan sosial kepada anak yatim. [din/bhirawa]

Bupati Pamekasan, Achmad Syafii, memberikan bantuan sosial kepada anak yatim. [din/bhirawa]

Pamekasan, Bhirawa
Bupati Pamekasan, Achmad Syafii, memohon dukungan semua pihak, khusus para Ulama dalam upaya menggerakan pembangunan bernuasa Gerbang Salam. Tujuan agar Pamekasan terhindari dari berbagai macam penyakit masyarakat, terutama di bulan puasa suci Ramadan.
Upaya mendukung program itu, Pemerintah Pamekasan sudah membuat Peraturan Daerah (Perda) Prostitusi, Perda Miras, Perda Hiburan, Perda Hotel, restoran dan Rumah Kos, selain Perda Pandai membaca Alquan bagi anak usia dini.
“Peraturan sudah dibuat. Tinggal kita berbuat, menjaga dan mematuhi peraturan itu. Semua ini demi generasi muda kita mendatang. Agar mereka tidak terjerumus, peran Ulama, tokoh masyarakat dan orangtua sangat penting,” tandas Bupati Syafii, diacara safari Ramadhan di Kecamatan Palengaan dan Pegantenan, Selasa malam (22/6).
Safari Ramadan dengan acara buka puasa bersama dan shalat Tarawih, dibarengi penyerahan bantuan sosial kepada anak yatim. Rombongan Bupati dan Wabup, bersama Forpimda dan kepala SKPD, diacara itu digelar dialog serap informasi dengan masyarakat.
Lebih lanjut, bahwa berlakunya Perda No. 5 Tahun 2014, ttg Ketertiban bulan Ramadhan, pemkab mengeluarkan edaran rumah makan buka disiang hari, kecuali di Terminal. Tempat Hiburan  diajurkan tutup kecuali tempat bermain anak-anak.
Mengenai Tadasur Alquran, bupati Syafii, menyatakan, tidak pernah melarang. Menurutnya, tadarus menggunakan pengeras suara hanya diizin sampai jam 10.00 wiib. “Setelah itu, boleh tetap tadarusan tapi lock specker tidak dipakai, atau hanya menggunakan salon kecil saja,” ujarnya.
Malam lebaran bupati mengajak, mengajak masyarakat untuk melaksanaan takbiran sesuai etika, norma dan aturan sehingga tidak sampai menimbulkan pelanggaran norma, hokum dan tetap menjaga ketertiban dan keamanan.
Malam takbiran, bupati berkordinasi dengan aparat keamanan mengajak masyarakat untuk tidak melaksanakan takbiran dengan kendaraan bermotor . Tujuan agar menjaga ketertiban berlalulintas dan upaya menciptaaakan Pamekasan aman dan tertib, serta tidak melanggar norma-norma agama.
“Takbiran bukan dilarang, melainkan dengan cara santun, seperti pawai berjalan kaki yang  music hul-dahul. Kita berkaca takbiran sebelum, konvoi berkendara masuk kota hingga larut dan ada yang memamakai pakai seronoh. Ini kan bukan cerminan gerbang salam,” ucapnya.
Bupati Syafii, meminta seluruh Camat, bersama aparat dibawa dengan menggandeng Ulama dan pemuda untuk mengadakan Takbiran di wilayahnya masing-masing supaya masyarakat tidak berbondong menuju kota Pameksan untuk merayakan yang pada akhirnya tetap menggunakan kendaraan.
Selama Safari Ramadan berlangsung, Bupati dan rombongan bertemu muka dengan Ulama dan tokoh masyarakat, juga datangi sejumlah pondok pesantren untuk melihat kemajuan pendidikan di lembaga tersebut. [din]

Tags: