Bupati Pamekasan Nilai Perjuangan Harus Dimiliki Generasi Muda

Bupati Pamekasan, Achmad Syafii Yasin selaku Irup peringatan Kemerdekaan RI Ke-71. Tampak Ketua DPRD Pamekasan, H. Halili Yasin, membacakan teks Proklamasi Kemerdekaan Indonesia, di pendopo Ronggosukowati, Pamekasan.

Bupati Pamekasan, Achmad Syafii Yasin selaku Irup peringatan Kemerdekaan RI Ke-71. Tampak Ketua DPRD Pamekasan, H. Halili Yasin, membacakan teks Proklamasi Kemerdekaan Indonesia, di pendopo Ronggosukowati, Pamekasan.

(Untuk Menjaga Kesatuan Bangsa)

Pamekasan, Bhirawa.
Bupati Pamekasan, Drs Achmad Syafii, MSI, mengatakan, semangat Proklamasi Kemerdekaan RI merupakan semangat Kebangsaan dan Perjuangan yang harus kita tanamkan kepada generasi muda sebagai penerus cita-cita perjuangan para pahlawan.
Maka itu, nilai kebangsaan dan perjuangan harus dimiliki generasi mendatang. Karna semakin derasnya arus globalisasi akan menggerus nilai kebangsaan. Generasi kita perlu ditanamkan nilai kebangsan untuk menjaga kesatuan bangsa Indonesia.
“Momentum 17-an ini. Kita jadikan renungan perjuangan pendulu pada ratusan tahun oleh Pahlawan bangsa untuk mengisi Kemerdekaan”, tandas Bupati Pamekasan Achmad Syafii, kepada Pers usai menjadi inspektur upacara (Irup) pengibaran merah putih pada HUT Kemerdekaan RI ke 71, di lapangan Ronggosukowati Pamekasan.
Upacara detik-detik peringatan Proklamasi Kemerdekaan RI, naskahnya dibacakan Ketua DPRD Pamekasan, H. Halili Yasin. Hadir Kepala Bakorwil IV Madura, Wabup Pamekasan, Halil As’ary, Forpimda, Kepala SKPD, Pejuang/janda Veteran dan Ibu pejabat.
Acara diawali parade marching Band SMA Negeri 4 Pamekasan dan dilanjutkan pengibaran  bendera merah putih. Komandan upacara Kapten Inf Hendro Sugiono, memimpin upacara diikuti Kompi 516/Brajangan, Kodim 0826, Polres Pamekasan, Brimob, Satpol PP, Dinas Instansi, Pramuka, Mahasiswa dan Pelajar.
Momentum Proklamasi ini, sesuai kebijakkan Presiden RI, Djoko Widodo, bahwa diri sejak Tahun 2013 lalu, menekan kepada teman-teman (kepala SKPD) agar membuat program yang bisa pembangunan demi kepentingan kesejahteraan masyarakat.
“Kegiatan protokoler kita sederhanakan. Kurang penting dan tidak focus kita tiadakan. Kalau menunjang pembangunan dan kesejahteran, mari kita tingkatkan. Kalau kata orang Madura, “banyak nek-geneannya”. Lebih baik kita bekerja yang bisa menghasil pembangunan,” katanya.
Kerja nyata yang diraih, dia (Bupati, Red) tidak bisa menilai  karya yang sudah diperbuat. “Itu masyarakat yang menilai”, ucapnya. Ia berharap, semua pihak dapat mengkoreksi dan memberi masukan, termasuk rekan Media, kami bisa memperbaiki diri dan  kerja yang lebih nyata.
Di masa kepemerintahan Bupati Syafii  dan Wabub Halil, banyak pembanguna dilaksanakan dan dinikmati masyarakat. Kedepan ini, kata Bupati, pihaknya, sedang menangani persoalan banjir dan lingkungan. “Kita berupaya Tahun 2018, Pamekasan bebas banjir”, ucapnya.
Usai acara Bupati Pamekasan bersama Ibu Ani Syafii, didampingi Wabup dan Ibu, menyerahkan bantuan kepada Pejuang dan Pembela Tanah Air, serta janda Veteran sekitar 216 orang. “Tiap Tahun para pejuang veteran kami perhatikan. Nilainya sangat tidak seberapa dibandingkan buah karya perjuangannya. Ini bentuk perhatian dan spot. perjuangan beliau luar biasa mengorbankan segala-galanya. Kita meneruskan harus merasakan itu,” ujarnya. [din]

Tags: