Bupati Pamekasan Tabur Benih Ikan, Diperesmian Embung Samiran I

Bupati Pamekasan, Achmad Syafii, bersama Kapolres Pamekasan dan Direktur PDAM Pamekasan, dikawal Kepala BPBD Pamekasan, Akhmalul Firdaus, menggunakan perahu karet menebar benih ikan di Embung Samiran I, Desa Kodik, Kecamatan Proppo.

MoU Pembayaran Rekening Air secara Online
Pamekasan, Bhirawa
Embung Samiran I, terletak di Desa Kodik, Kecamatan Proppo, Pamekasan, diresmikan Bupati Pamekasan, Achmad Syafii, untuk menenuhi kebutuhan air bersih bagi pelanggan PDAM ini, dengan nilai Rp 9,5 miliar mampu menampung 400.000 meter kubik air.
Acara berlangsung di pelataran Embung ini, Kamis (2/2) dihadiri Kepala BPWS Surabaya, Wabup Pamekasan, Khalil As’ary, Ketua DPRD Pamekasan, H. Halili Yasin, Forpimda, Direktur PDAM Pamekasan, Pimpinan Bank Jatim, Bank BTN dan Kepala Kantor Pos Pamekasan serta Kepala SKPD, serta tokoh masyarakat.
Direktur PDAM Pamekasan, Ir. Agus Bachtiar, pada laporannya, mengatakan, pembangunan embung Samiran I mendapat dukungan Kementrian PU sehingga dapat dana dari Pemerintah pusat, didukungn dana sering Pemkab Pamekasan.
Dikatakan, mega proyek bernilai Rp 9,5 miliar, membiayi pembangunan embung seluar 8000 M2 dengan kedalaman air sebelas meter. “Embung ini menampung air dari aliran air sungai Samiran. Ini sudah mendapat persetujuan karna tidak mengganggu air irigasi pertanian”, katanya.
Peresmian Embung Samiran I disaksikan penduduk sekitarnya, diawali penandatangan MoU pembayaran rekening air secara online antara PDAM Pamekasan dengan Bank Jatim Cabang Pamekasan, Bank BTN Pamekasan dan kantor Pos Pamekasan.
Kemudian, Bupati melakukan penggutingan untaian bunga melati. Dan Bupati bersama Ketua DPRD Pamekasan, Wabup Pamekasan, Forpimda dan Direktur PDAM, mengenakan pelapung pengaman menambur 125.000 ekor benih ikan, di embung Samiran I, menggunakan perahu karet disediakan BPBD Pamekasan.
Bupati Syafii, mengatakan, pembangunan Embung Samiran I sebagai upaya Pemerintah Daerah melalui PDAM memenuhi ketersedian air bersih, terutama kesulitan air pada musim kemarau. Dan mendukung proyek WTP yang sudah ada berkat dukungan dari BPWS Surabaya.
“Embung ini kita butuhkan karna ketersedian air permukaan sudah habis. Dan ketersedian air bawah tanah sudah menipis. Ini karna berkurang pohon-pohon akibat bertambahnya pembangunan pemukiman”, ujarnya.
Proyek Embung menampung air dari aliran sungai Samiran ini mendapat persetujuan, tidak mengurangi kebutuhan air irigasi, “Maka Kepala Desa Kodik dan Samiran, khususnya warga sekitar, menjaga dan merawat Embung ini. Jangan disalahgunakan pemanfaatannya,” pintanya.
Mantan anggota DPR RI, menyatakan, Pemkab sekarang sudah mewujud Embung ini. “Tahun 2018, berencana membangun Embung ke II. Saya ingin tahun ini (2017, Red). Soalnya, kebutuhan air bagi pelanggan PDAM sekitar 80 persen, sebelum Embung ini diresmikan, hanya tersedia tidak mencapai 19 persen”, tambahnya.
Kebutuhan air bersih di wilayah Pamekasan sangat sulit, Bupati Achmad Syafii, berharap, mendapat dukungan dewan, Pemerintah Provinsi dan Pusat. “Walau ada Embung di Kecamatana Palengaan dan Pakong, kami akan membangun Embung di Desa Kapong, Kecamatan Batu Marmar, karna ada sumber air besar bisa ditampung, ketimbang terbuang ke laut,” ujarnya.
Selanjutnya, Embung Samiran I mendukung WTP (Water Tramain Pan). Nanti pengembangan multi fungsi, selain menampung air bersih, juga bisa dijadikan obyek wisata pancing dan alam. “Bila berkembang pariwisatanya. Tidak Desa bisa memperoleh hasil tapi juga penduduk sekitar bisa kebagian rejeki, dengan berjualan,” [din]

Tags: