Bupati Pamekasan Targetkan 2018 Semua Lembaga Siap UNBK

Bupati Pamekasan, Achmad Syafii, didampingi Kepala UPT Disdik Prop Jatim dan Kamenag Pamekasan, meninjua UNBK di SMA Wahid Hasyim.

Pamekasan, Bhirawa.
Bupati Pamekasan, Drs. Achmad Syafii, MSi, menyatakan, pelaksanaan UNBK (Ujian Nasional Berbasis Komputer) walau sekarang masih belum semua lembaga bisa melaksanakan. Pihaknya, menargetkan Tahun depan (2018. Red) pihak terlaksana keseluruhan.
“Tidak semua Lembaga bisa melaksanakan UNBK. Bukan karna persiapannya, melainkan waktu yang tidak nuntuti. Kalau Sekolah negeri pernah ikut, tinggal menambah. Bagi yang belum. Kapasitas kelasnya besar, tentu waktu dan biaya yang besar pula,” katanya.
Bupati Achmad Syafii, usai meninjau pelaksanaan UNBK, didampingi Kapolres Pamekasan, AKBP Nuwo Hadi Nugroho, Kamenag Pamekasan dan Kepala UPT Dinas Pendidikan Prop. Jawa Timur, menambahkan, dari 97 Madrasah Aliyah Negeri/Swasta sebanyak 15 lembaga yang siap UNBK, termasuk sementara SMA/SMK di wilayah ini.
Pemantuan UNBK, Selasa (11/4), di SMAN 4 Pamekasan, rombongan Bupati juga diikuti rekan Wartawan,  bahwa disekolah ini, terkendala kekurang perangkat komputer. Kemudian, SMA Wahid Hasyim, menurut Kepsek, H. Abu Zasid, sejumlah 96 siswa, terdapat 3 orang tidak mengikuti UNBK, Satu orang sudah menikah dan lain tidak ada keterangan.
Mengunjungi MAN 2 Pamekasan, diterima Kepsek Drs. No’man Affandi, Spd, kepada bupati, ia menjelaskan, semua siswa berjumlah 284 orang dapat mengikuti UNBK. Namun satu ruangan sekitar 40 orang, tertunda proses ujian disebabkan gangguan pada server computer.
Sedang di MAN 1 Pamekasan, Bupati dan rombongan diantar Kepsek, H. Moh Suarif, meninjau ruangan ujian, menyatakan berjalan lancar dan tertib. “Ketika deadline, dari dua bulan ditentuan Kemendiknas kami sudah ready. Kebutuhannya, kami bicara dengan dewan guru,” jelasnya.
Bupati Achmad Syafii, kepada wartawan menegaskan, proses UNBK 2017 secara umum berjalan lancar, kecuali hanya kendala server di MAN 2. “Siswa masih tetap bisa mengikuti, waktunya ujian digeser. Kata Kepsek MAN 2, siswa ujian pukul 16.00 wib,” ujarnya.
Mengenai lembaga swasta melaksanakan UNBK menggunakan perangkat lunak mili guru dan siswa, menurut Bupati, menghargai aspiratif dan kreatifitas pihak sekolah itu. “Tadi SMAN 4, kekurangan perangkat. Mereka memakai laptop Guru dan Siswa. Tapi ini harus dikarantina dulu,” jelasnya.
Kepala UPT Disdik Prop. Jatim, Slamet Goestiantoko, menjelaskan, pelaksanaan ujian nasional SMA/MA baik negeri/swasta digelar serentak diikuti 3.065 orang, rincian 567 siswa UNBK, sedang sisanya dengan sistem UNKP. “Sementara hanya 6 orang tidak mengikuti dengan alasan sama, ke jenjang perkawinan”, tuturnya.
Madrasah Aliyah sebanyak 82 lembaga harus mengikuti Ujian Nasional Kertas Pensil (UNKP). “Maka tingkat SMAN/SMKN sudah seratus persen. Kami berkordinasi dengan Kemenag, tahun depan UNBK, semua bisa menggelar,” harapnya. [din.adv]

Tags: