Bupati Pamekasan Tegaskan Vaksinasi Covid-19 Tanpa Paksaan

Bupati Pamekasan, Baddrut Tamam dan Brigjen TNI Dr. Nugroho Gumilar serta Forkopimda Pamekasan bersama pimpinan ponpes Al Falah, Sumber Gayam, Kadur

Ribuan Warga Rela Antre

Pemkab Pamekasan, Bhirawa
Ribuan warga mendatangi gerai-gerai vaksinasi yang sudah direkomendasikan Tim penanggulangan pandemi Covid 19. Bahkan Bupati Pamekasan menegaskan, kehadiran warga untuk divaksin tidak ada paksaan.

”Saya pagi ini bersyukur dan bahagia sekali, karena bisa hadir dalam acara vaksinasi dalam rangka pengabdian ke 33 TNI-Polri AKABRI 89 di pondok pesantren, ini sungguh kemitraan yang luar biasa,” kata Bupati Pamekasan, Baddrut Tamam saat vaksinasi covid-19 di Pondok Pesantren Al Falah Sumber Gayam Kecamatan Kadur, Pamekasan, Madura, Jawa Timur, Rabu (13/10).

Data sementara ada 600 Warga di sekitar pondok Al Falah, terdiri dari siswa, santri, mahasiswa, wali santri dan masyarakat sekitar pesantren tersebut rela antre untuk mendapat giliran vaksinasi covid-19 dari petugas. Bahkan, sebagian warga rela tiduran menggelar tikar dan banner untuk menunggu panggilan petugas.

Kegiatan oleh TNI-Polri / AKABRI angkatan 89 yang dikemas dengan baksos dan vaksinasi tersebut dihadiri langsung oleh Bupati Pamekasan, Baddrut Tamam, forum koordinasi pimpinan daerah (forkopimda), serta jajaran pejabat di lingkungan Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Pamekasan.

Lebih lanjut, Bupati yang akrab disapa Mas Tamam ini menyatakan, vaksinasi covid-19 penting digalakkan untuk mempercepat kekebalan kelompok (herd immunity) di tengah-tengah masyarakat. Setelah masyarakat memiliki kekuatan daya tahan tubuh dengan sendirinya ekonomi akan meningkat dan segala aktifitas berjalan seperti semula.

“Herd immunity itu penting, karena kekebalan kelompok masyarakat semakin banyak memungkinkan ketika ada pandemi tubuh kita bisa kuat. Makanya protokol kesehatan dilaksanakan secara benar, tingkatkan ibadah dengan berdoa kepada Allah,” tandasnya.

Mas Tamam menegaskan, pihaknya membuka 24 titik gerai vaksinasi covid-19 bagi masyarakat dalam prosesnya tidak ada paksaan yang dilakukan petugas kepada masyarakat. “Pendekatan yang kita laksanakan, pendekatan kerja sama kesadaran. Yang mau divaksin ayo, kita fasilitasi, yang tidak mau divaksin kita edukasi,” ucapnya.

Menurutnya, masyarakat Pamekasan saat ini sudah mulai sadar tentang pentingnya vaksinasi terhadap kekebakan tubuh guna memutus penyebaran covid-19. Tidak hanya di perkotaan, melainkan tingkat kesadaran tersebut juga tumbuh di masyarakat pedesaan.

Politikus Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) ini melanjutkan, dibuka 24 titik gerai vaksinasi untuk mendorong ekonomi tumbuh. Ikhtiar itu juga dilakukan dengan cara bersholawat, dan istighosah kepada Allah SWT untuk memohon agar segera bebas dari covid-19. “Saya pastikan di kabupaten ini tidak ada vaksinasi yang dipaksakan. Kenapa, laporan teman-teman Polres dan Kodim juga tidak ada yang dipaksa,” tegasnya.

Sementara itu, Brigjen TNI Dr. Nugroho Gumilar menyampaikan terimakasih kepada Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Pamekasan, dan pondok pesantren Al Falah Sumber Gayam telah memberikan fasilitas dalam pelaksanaan vaksinasi tersebut.

“Baksos dan vaksinasi dilakukan oleh kami angkatan 89 di seluruh Indonesia. Kami dapat perintah dari bapak pangdam juga dilaksanakan di pulau Madura. Yaitu di Kabupaten Bangkan, Sampang, Pamekasan, dan Sumenep,” jelasnya. [din]

Tags: