Bupati Pamekasan Terima Penghargaan Tokoh Inovatif

Bupati Pamekasan, Achmad Syafii, menerima penghargaan sebagai Tokoh Inovatif dan Pendorong Kebebasan Pers dari Ketua PWI Pamekasan, Abdul Azis. [samsudin/bhirawa]

Bupati Pamekasan, Achmad Syafii, menerima penghargaan sebagai Tokoh Inovatif dan Pendorong Kebebasan Pers dari Ketua PWI Pamekasan, Abdul Azis. [samsudin/bhirawa]

Pamekasan, Bhirawa
Bupati Pamekasan, Achmad Syafii, menerima penghargaan sebagai Tokoh Inovatif dan Pendorong Kebebasan Pers dari Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Pamekasan. Penghargaan diserahkan Ketua PWI Pamekasan, Abd Azis, di malam puncak peringatan Hari Pers Nasional (HPN) 2016 di Pendopo Ronggosukowati, Sabtu (30/4).
PWI memberikan penghargaan sudah melalui kajian dan diskusi akan kiprah Bupati Pamekasan, dalam sejumlah keberhasilan pembangunan melalui program inovatif dan kepedulian terhadap insan Pers.
”Penghargaan itu sesuai realitas di lapangan. Beliau (Bupati Syafii, Red) harus kita beri aspirasi atas keberhasilannya. Kini sudah tiga tahun memimpin Kab Pendidikan ini,” kata Abd Azis.
Ia menambahkan, pada 9 April tasyakuran memperingati HPN. Hingga acara puncak ini, kegiatan PWI bersafari ke kampus mencerahan jurnalistik. Dari Polres Pamekasan, sosialisasi tentang dilarang ajaran kebencian.
”PWI menggelar tiga angkatan dalam setahun. Dipilih masih sepuluh terbaik. Jumlah 30 orang, kita cetak kader penerus wartawan ke depan. Program perlu mendapat perhatian semua pihak, khusus pemerintah daerah,” pintanya.
Bupati Pamekasan, Achmad Syafii, pada pengarahan di pucak HPN 2016, menyambut baik apa yang diperbuat insan jurnalistik. Mereka selain bisa menulis tetapi peduli akan kepentingan pendidikan jurnalistik dan sosial anak bangsa.
”Kiprahnya sudah ada, rasa sangat rugi, bila kita menggandeng PWI. Saya pernah sampaikan kepada SKPD, coba dalam membahas program mengajak mereka. Mungkin ada hal baru bisa dijadikan acuan,” ucapnya.
Mengenai penghargaan, Bupati Syafii, mengatakan, penilaian PWI itu sangat dihargai dan berterima kasih. ”Berkali-kali saya disampaikan penghargaan ii sebagai pemicu untuk berbuat lebih baik lagi,” tuturnya.
Program inovasi Bunga Bangsa (Bupati Ngajak Bangun Desa) tujuan mendekatan dan membangun Desa bersama. Penghargaan TOP 99, inovasi  Intan Satu Saka  program IB (Inseminasi buatan) dalam (Satu Tahun Satu kelahiran
”Semoga Pamekasan bisa masuk 33 besar untuk seleksi tingkat Internasional di AS nanti. Bukan itu tujuan, Bagaimana kita bisa melayani masyarakat dalam meningkatkan produksi sapi lokal Madura,” tambahnya.
Acara dihadiri Forpimda, Manajemen Madura United FC, SKPD Pamekasan, Tretan Taufadi, dan pimpinan kampus. Masing-masing, STAIN Pamekasan, Unira, UIM, STAI Al-Khairat, diserahkan bantuan untuk anak yatim, piala dan piagam 10 terbaik Jurnalistik, juara Mading, Juara Blog dan juara foto AkuCintaMadura. [din]

Tags: