Bupati Pasuruan Prihatin, Jumlah Pasien Positif Covid-19 Bertambah

Bupati Pasuruan, HM Irsyad Yusuf

Pasuruan, Bhirawa
Bupati Pasuruan, HM Irsyad Yusuf yang juga Ketua Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 mengaku prihatin atas melonjaknya jumlah pasien positif korona di wilayah Kabupaten Pasuruan.
Sebab, dalam waktu dua hari terdapat 22 tambahan kasus covid-19. Adanya tambahan itu membuat jumlah kasus positif mencapai 41 orang.
“Tentu tambahan ini membuat kita semua prihatin,” ujar HM Irsyad Yusuf, Selasa (12/5).
Sebelumnya, kasus positif covid-19 tercatat 19 kasus. Berasal dari kluster haji, Rembang, jamaah tabligh hingga lainnya. Terbaru yang membuat prihatin, diantara tambahan 22 kasus itu adalah sembilan merupakan tenaga kesehatan yang bertugas di rumah sakit. Terdiri dari dokter spesialis hingga cleaning servis.
“Dari tambahan melonjaknya kasus ini, ada dokter spesialis, perawat dan juga cleaning servis. Tentu ini mengingatkan kita semua, bahwa siapapun bisa terjangkit covid-19,” kata Irsyad Yusuf.
Pejabat nomer satu di Kabupaten Pasuruan ini menambahkan pihaknya mengantisipasi lonjakan pasien. Yakni, menambah kapasitas tempat tidur RSUD Bangil serta menyiapkan RSUD Grati untuk perawatan pasien. Sedangkan pasien tanpa gejala, pihaknya memutuskan untuk mengarahkannya ke Sanggar Keterampilan Bersama (SKB) di wilayah Kecamatan Pandaan.
“Kami sudah melakukan sosialisasi kepada warga di sekitar SKB. Untuk pagar keliling juga sudah kami benahi,” tambah Irsyad Yusuf.
Pihaknya tak henti-hentinya mengimbau kepada masyarakat luas untuk lebih membatasi diri, tetap menjaga kebersihan dan kesehatan, melakukan anjuran dengan menerapkan physical distancing, tidak mudik dan tetap tinggal di dalam rumah.
Seperti diketahui, kasus positif korona Kabupaten Pasuruan mencapai 41 orang, 36 orang dirawat di RSUD Bangil, 4 sembuh, 1 di rumah sakit lain. Sementara PDP 96 kasus, 43 sembuh, 32 orang di RSUD Bangil, 4 orang isolasi mandiri, 5 di RSSA Malang dan 16 meninggal dunia.
Tak hanya itu, pasien positif dan PDP, sejumlah orang tanpa gejala (OTG) juga dirawat di RSUD Bangil. Hal itu untuk mencegah penularan. [hil]

Tags: