Bupati Pasuruan Sampaikan LKPJ Akhir Anggaran 2014

Bupati Pasuruan, Irsyad Yusuf saat menyampaikan LKPJ Bupati Pasuruan akhir tahun anggaran 2014 di gedung DPRD Kabupaten Pasuruan, Selasa (31/3). [Bhirawa/Hilmi Husain]

Bupati Pasuruan, Irsyad Yusuf saat menyampaikan LKPJ Bupati Pasuruan akhir tahun anggaran 2014 di gedung DPRD Kabupaten Pasuruan, Selasa (31/3). [Bhirawa/Hilmi Husain]

Pasuruan, Bhirawa
Bupati Pasuruan, Irsyad Yusuf dan Wakil Bupati, Riang Kulup Prayuda menyampaikan laporan keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) Bupati Pasuruan akhir tahun anggaran 2014 di gedung DPRD Kabupaten Pasuruan, Selasa (31/3).
Penyampaian itu berjalan lancar dan tertib dihadapan seluruh pimpinan dan anggota DPRD Kabupaten Pasuruan, Forpimda dan seluruh pejabat Pemkab Pasuruan serta para undangan.
LKPJ itu juga disampaikan kedua kalinya sejak kepemimpinan Irsyad-Gagah 2013 lalu itu berisikan arah kebijakan pengelolaan keuangan daerah, penyelenggaraan urusan pemerintahan daerah yang meliputi urusan wajib, urusan pilihan, penyelenggaran tugas pembantuan dan tugas umum pemerintahan.
Untuk kebijakan pengelolaan keuangan daerah dari sisi PAD tahun 2014 Pemkab Pasuruan memperolah Rp2,205 triliun, jumlah itu melampaui target sebenarnya yakni Rp2.014 triliun atau mencapai 109,50 persen.
Selain itu, perolehan PAD jauh lebih tinggi apabila dibandingkan dengan tahun lalu dengan realisasi tahun 2013 yang mencapai hanya Rp1.817 triliun.
Kontribusi terbesar pendapatan daerah tahun 2014 yakni dana perimbangan sebesar 61 persen, kemudian lain-lain pendapatan yang sah sebesar 20 persen dan pendapatan asli daerah sebesar 19 persen.
Untuk belanja daerah tahun 2014 yang ditargetkan sebesar Rp2.269 triliun dan ternyata telealisali sebesar Rp2.200 triliun atau terserap 88,14 persen.
Apabila dibandingkan dengan realisasi belanja daerah tahun 2013 yang tercatat Rp1.739 triliun, maka mengalami peningkatan sebesar 15,04 persen sehingga selisi realisasi pendapatan daerah dan realisasi belanja daerah surplus sebesar Rp205.152.437.245,08. Dengan demikian, sisa perhitungan anggaran (Silpa) tahun 2014 sebesar Rp444.807.898.033,05.
Sedangkan, pertumbuhan ekonomi di Kabupaten Pasuruan tahun 2014 mengalami pertumbuhan sebesar 7,15 persen. Jika dibandingkan tahun lalu yakni 2013 hanya tercatat sebesar 6,97 persen atau masih berada diatas pencapain Provinsi Jawa Timur dan nasional. Sedangkan pertumbuhan ekonomi nasional dari data nota RAPBDN-P 2015 diasumsikan sebesar 5,5 persen.
“Tentu capaian ekonomi ini menunjukkan bahwa Kabupaten Pasuruan memiliki daya saing yang cukup tinggi dalam pengembangan investasi dan penanaman modal,” ujar Irsyad Yusuf.
Disisi lainnya, bidang pendidikan maupun penghargaan lainnya, Kabupaten Pasuruan memiliki banyak penghargaan. Begitupula urusan kesehatan. Alokasi anggaran belanja langsung urusan kesehatan yang dikelolah Dinas Kesehatan dan RSUD Bangil. tahun 2014 sebesar Rp224.191.803.831,56 dan terealisasi Rp173.246.287.844,47 atau terserap 77,28 persen.
“Keberhasilan itu diukur dengan indikator sejumlah kineja antara lain angka kematian bayi, angka kematian ibu, pertolongan persalinan oleh tenaga kesehatan, rasio posyandu persatuan balita, balita gisi buruk dan Ben Occupancy Rate atau tingkat hunian RSUD Bangi,” kata Irsyad Yusuf. [hil adv]

Tags: