Bupati Pasuruan Warning Pengelolaan Anggaran Harus Dilakukan sesuai Aturan

Bupati Pasuruan, HM Irsyad Yusuf

Pemkab Pasuruan, Bhirawa.
Bupati Pasuruan, HM Irsyad Yusuf memberi penegasan perihal pengelolaan anggaran keuangan daerah agar tidak ada oknum ASN yang bermain-main dengan anggaran.

“Anggaran itu harus dikelola dengan baik dan benar sesuai aturan,” ujar Gus Irsyad, panggilan akrabnya, Rabu (21/9).

Menurutnya, apabila ada dan terbukti, maka akan ditindak tegas oknum yang melakukan korupsi tersebut.

“Saya sudah sering mewanti-wanti kepada seluruh pejabat, karyawan dan karyawati untuk jangan sekali-kali melakukan korupsi. Karena, sudah banyak kasus yang terjadi di luaran sana. Silahkan ditanggung sendiri,” urai Gus Irsyad.

Ia menjelaskan pemerintahan sudah dipageri dengan regulasi-regulasi yang sangat ketat. Serta memberlakukan sistem online untuk mencegah bibit alias potensi tindakan korupsi.

Sistem tersebut ada pada perencanaan program kerja yang sudah tersusun dalam e-planning dan bisa dipantau secara bersama-sama.

“Saat ini, transaksi keuangan juga sudah beralih non tunai. Apapun ada dalam aplikasi yang telah disiapkan. Mulai dari e-planning, e-budgetting dan lainnya. Makanya, saat ini sudah jelas semua. Jadi harus transparan,” kata Gus Irsyad.

Urusan korupsi sudah menjadi urusan negara. Dalam artian, Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) terus memburu siapa saja yang berani bertingkah dalam memanfaatkan uang negara.

Tentunya, kejadian di sejumlah daerah di Jawa Timur harus betul-betul dipahami oleh seluruh pejabat hingga staf di bawahnya. Agar senantiasa mengelola keuangan sesuai aturan.

“Khususnya PPKOM maupun PPTK harus bisa tegas terhadap aturan. Bila menyimpang, harus dibenarkan. Jangan takut untuk berbuat benar. Kalau sudah salah dan lolos, maka bisa-bisa ketagihan. Dan seperti ini sangatlah berbahaya sekali,” imbuh Gus Irsyad.

Warning tersebut disampaikan, karena sudah ada indikasi salah satu staf mendadak berubah dratis.

Pejabat nomer satu di Kabupaten Pasuruan ini meminta agar seluruh ASN Pemkab Pasuruan untuk bekerja dengan diniati ibadah, bukan mencari kekayaan yang sebanyak-banyaknya.

“ASN itu tugasnya melayani masyarakat. Cari yang halal, kita peroleh rejeki dengan disyukuri. Apabila sudah bersyukur, semuanya akan cukup,” tambah Gus Irsyad. [Hil.gat]

Tags: