Bupati-Pejabat Pemkab Meriahkan HUT PDAM Tirta Baluran Ke-26

Bupati Dadang Wigiarto Bersama Direktur PDAM Tirta Baluran Situbondo Jamal Fajri ST saat mendampingi peraih hadiah umroh dalam HUT PDAM ke 26. [sawawi/bhirawa].

(Gagas Program Sambungan Rumah 1.500 Unit, Tahun 2017 Ditaksir Raih PAD Rp 491 Juta)
Situbondo, Bhirawa.
Puncak Hari Ulang Tahun (HUT) Perusahaan Daerah Air Minum (DAM) Tirta Baluran Situbondo ke 26 berjalan sangat spesial di kantor setempat Rabu (22/3). Selain dihadiri seluruh keluarga besar karyawan PDAM Situbondo, Bupati, Wabup, Sekda beserta seluruh pimpinan SKPD dan Kepala Bagian ikut memeriahkan kegiatan tersebut. Dalam momen itu banyak penghargaan yang berhasil diraih Perusahaan plat merah ditahun buku 2016 lalu.
Bupati Situbondo Dadang Wigiarto mengatakan dalam acara tasyakuran PDAM ke-26 ini, ia merasa terharu karena PDAM mampu memberangkatkan sejumlah warga untuk umroh ketanah suci. Selain memberikan semangat kerja, kata Bupati Dadang, PDAM juga  memberikan reward kepada karyawan yang berprestasi dengan diberi hadiah termasuk  juga kepada karyawan teladan dan Unit terbaik. “Ini semua untuk membangun organisasi perusda yang sehat. Semoga ini bisa dicontoh BUMD lainnya, agar semangat membangun pelayanan menjadi lebih baik terus menular. Semoga semangat untuk memberikan yang terbaik, ini ada terus ada di PDAM,” tegas Bupati Dadang.
Yang membahagiakan lagi, ujar mantan Advokat itu, PDAM mampu membungkus suatu acara dengan tema relius yang menekankan pada ajaran Nabi Muhammad dan Kota Suci Madinah-Mekkah. Pada kesempatan ini, Bupati Dadang juga meminta untuk selalu mengingat amanat yang dibebankan kepada semua abdi negara serta meminta untuk selalu instrospeksi diri. “Apakah kita ingin memperbaiki niat ini sebab barangkali sebulan lalu atau tahun lalu keinginan kita sangat rendah. Dengan tasyakuran ini kita dapat merubah diri dalam peningkatan pengabdian. Sebab Tidaklah mudah kala kita punya keinginan tetapi tidak ada kemauan yang diwujudkan, karena membangun kebaikan itu sulit dilakukan,” papar Bupati Dadang.
Berbeda dengan mewujudkan sesuatu yang dilarang, lanjut Dadang, yang nilainya menurut agama menjadi larangan sangat mudah untuk dilakukan. Termasuk diantaranya membuat keburukan dan kerusakan serta memfitnah  jauh lebih mudah dilakukan. Bahkan saat membuat kalimat yang akan berdampak negatif kepada integritas seseorang juga mudah dilakukan. “Berbeda dengan cita cita dan berbuat baik kepada masyarakat serta meningkatkan pelayanan kepada masyarakat seperti yang dilakukan PDAM ini sulit dilakukan. Inilah yang akan membedakan  apa yang kita kerjakan. Untuk itu saya ucapkan terimakasih atas nilai nilai mulia yang dibangun PDAM. Ini sangat saya apresiasi,” ucap orang pertama di Pemkab Situbondo itu.
Sementara itu, Direktur PDAM Situbondo Jamal Fajri menandaskan kinerja PDAM tahun buku 2016 ini sangat membanggakan karena mampu melewati audit independen dengan hasil opini WTP (wajar tanpa pengecualian). Terbukti, kata Jamal, tahun 2014 pendapatan sebesar 16 miliar; tahun 2015 naik menjadi Rp 17 miliar dan tahun 2016 naik lagi menjadi 18 miliar. Dengan angka itu, kata Jamal, PDAM mampu mencatat laba bersih setelah pajak tahun 2014-2015 sebesar Rp 1,6 miliar dan tahun 2016 sebesar Rp 1,8 miliar. “PAD Tahun 2014 sebesar Rp 662 juta, tahun 2015 Rp 697 juta dan tahun 2016 menjadi Rp  412 juta. Turunnya angka ini karena berbagai alasan,” beber Jamal.
Tak hanya itu, lanjut Jamal,  untuk jumlah pelanggan dalam tiga tahun terakhir tercatat terus mengalami peningkatan. Dari tahun 2014 lalu, jumlah pelanggan sebanyak 25.994, tahun 2015 sebanyak 26.950 serta tahun 2016 naik menjadi 27.991 pelanggan. Sehingga jika dikalkulasi, ujar Jamal, total aset PDAM dalam tiga tahun ini, menjadi 25 miliar; tahun 2015 sebesar Rp 31 miliar dan tahun 2016 sebesar Rp 36 miliar. “Dari aset itu, pada tahun 2016 ada penyertaan modal pemerintah pusat sebesar 21 miliar dan Pemkab sebesar Rp 8 miliar,” ungkap Jamal.
Satu lagi yang patut dibanggakan catatan kinerja PDAM tahun buku 2016, yakni PDAM berhasil meraih katagori Baik dari hasil audit BPKP Jawa Timur baru baru ini. Keputusan ini juga didukung penuh Keputusan Mendagri Nomor 47 tahun 1999 yang mendapat nilai 62,61 dengan mengalami kenaikan 0,10 dibanding tahun 2015 silam. Saat ini juga, lanjut Jamal, pihaknya mendukung program sambungan sebesar Rp 400 ribu yang dibebankan kepada pelanggan (30 persen) dan sisanya Rp 1,1 juta atau setara 70 persen ditanggung PDAM dengan skema subsidi sebanyak 1.500 SR (Sambungan Rumah). “Dengan ini kami memperkirakan laba tahun 2017 akan naik menjadi Rp 350 juta atau laba bersih akan meningkat dari Rp 1,8 miliar menjadi Rp 2, 1 miliar. Sehingga mampu menambah PAD menjadi Rp 491 juta,” pungkas Jamal. [awi,adv]

Tags: