Bupati Perketat Izin Praktik Dokter Spesialis

Bupati Gresik Sambari Halim Radianto bersama Kepala Dinas Kesehatan Propinsi Jatim, dr Harsono dalam acara kunjungan monitoring. [kerin ikanto/bhirawa]

Bupati Gresik Sambari Halim Radianto bersama Kepala Dinas Kesehatan Propinsi Jatim, dr Harsono dalam acara kunjungan monitoring. [kerin ikanto/bhirawa]

Gresik,Bhirawa
Bupati Gresik, Sambari Halim Radianto memperketat izin praktek dokter spesialis di luar jam dinas. Bupati mempebolehkan melakukan praktik tapi harus mengutamakan pasien yang ada di RS.
Warning itu disampaikan Bupati Gresik saat menerima kunjungan tim monitoring dan evaluasi dari Dinas Kesehatan Propinsi Jatim di Ruang Graeta Eka Praja, Rabu (16/4). ”Tolong untuk Kepala Dinas Kesehatan Kab Gresik agar memperketat izin praktek dokter spesialis. Boleh melakukan praktek tapi RS harus diutamakan,” tegas Bupati.
Menurut Bupati Sambari, silahkan membuka praktek di rumah atau tempat lain setelah jam dinas selesai. Bupati masih tetap memberikan peluang bagi dokter spesialis asalkan RS diutamakan.
Pemkab Gresik, lanjut Bupati, kini memang sangat membutuhkan dokter specialis. Bupati bahkan siap membiayai jika ingin dinas di Gresik. Bahkan, untuk meningkatkan kualitas para dokter, Pemkab Gresik mengangkat dokter spesialis menjadi PNS (Pegawai Negeri Sipil).
Saat ini, kata Bupati, sudah ada tujuh dokter diusulkan ke pusat untuk diangkat PNS. Bahkan, Pemkab Gresik telah membangun RS tipe D di Pulau Bawean yang salah satu syaratnya harus ada dokter spesialis. ”Karena mereka bertugas di Pulau Bawean maka untuk memenuhi syarat itu setiap dokter spesialis dalam bertugas akan di rolling,” katanya.
Pemkab Gresik saat ini juga telah memperluas pembangunan RS Ibnu Sina dengan bangunan lima lantai. Nantinya RS itu  akan dijadikan RS rujukan di wilayah Utara. Begitu juga dengan anggaran, Pemkab telah mengucurkan dana kesehatan sebesar Rp114 milliar di luar gaji pegawai.
Sementara itu, Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Jatim, dr Harsono sangat gembira dan menyambut baik komitmen Pemkab Gresik dibidang kesehatan  yang sudah menunjukkan keberhasilannya. Ke depan Dinas Kesehatan Provinsi Jatim akan memberikan bantuan alat kesehatan yang rencananya akan difokuskan di RS Pulau Bawean sesuai permintaan Bupati.
Diakui Harsono, secara umum Kab Gresik sangat baik. Namun ada beberapa hal yang harus diperhatikan. Setidaknya  delapan prioritas pembangunan kesehatan yang juga dilaksanakan di provinsi. Diantaranya, JKN, angka kematian ibu dan bayi, Puskesmas standar, perbaikan gizi masyarakat, penyakit HIV/AID, lingkungan sehat, posyandu dan kesehatan jiwa. [eri]

Tags: