Bupati : Petani Kab Madiun Harus Berwawasan Bisnis

Tampak bupati Madiun, H. Muhtarom, S.Sos di saksikan Wabup Madiun, Drs. Iswanto, M.Si ikut membantu mengecor pondasi pembenaran rumah warga Desa Banaran saat BST Kamis pagi (26/10). {sudarno/bhirawa]

Kab Madiun, Bhirawa
Bupati Madiun H. Muhtarom, S.Sos menegaskan, masalah pertanian bidang pertanian saat ini digiring kearah pertanian berorientasi bisnis. Hasil pertanian padi jangan langsung dijual harus diberikan sentuhan kemajuan teknologi agar bisa memiliki nilai tambah. Misalnya kelompok tani membuat RMU atau pabrik tepung beras. Petani jangan semuanya menanam padi, harus ada yang menanam polowijo atau buah-buahan yang sesuia dengan karakter tanahnya.
Dalam rangka mendukung swasembada pangan, pemerintah buat beberapa terobosan diantaranya dengan mengeluarkan kartu tani. Program Kartu Tani adalah sebagai sarana petani untuk mendapatkan akses layanan perbankan yang terintegrasi. Dari target 90.000 kartu tani sudah realisasi 65.000 kartu dan 179 kartu tani telah di lounching. Kartu tani bsa dimanfaatkan sebagai simpanan, transaksi, penyaluran pinjaman hingga katu subsidi pupuk.
Demikian disampaikan bupati Madiun, H. Muhtarom, S.Sos pada sarasehan kegiatan Bhakti Sosial Terpadu (BST) di desa. Banaran Kecamatan Balerejo Kab Madiun, Rabu malam dan Kamis pagi (25 dan 26/10). Hadir pada kesempatan ini Baperprov. Jatim di Madiun, Dr. Gatot Gunarso, Wabup, Sekda, anggota DPRD Dapil 2, anggota Forkopimda Kab. Madiun atau yang mewakili, Wakaden Brimob Madiun, Ka Bank Jatim Cab.Madiun, Asisten, Staf Ahli, Kepala OPD, Instansi Vertikal, LPPRI RRI Madiun, TP PKK Kab. Madiun beserta pengurus, Pengurus Dharma Wanita Persatuan Kab. Madiun, Camat, Kades dan perangkat desa Banaran ,
Lembaga dan masyarakat Desa Banaran.
Dalam BST berbagai kegiatan yang dilaksanakan yakni Olahraga bersama, Sarasehan, Kunjungan ke keluarga kurang mampu, kerja bhakti, pelayanan kesehatan, pelayanan administrasi (KTP, KK, Akte kelahiran, SIUP, SIM dll), pemeriksaan kesehatan ternak, Pelatihan pembuatan makanan olahan, pelayanan posyandu, dan kegiatan PKK lainnya.
Dikatakan oleh bupati Muhtarom, dalam rangka pemerintah mencari terobosan selain membuat kartu tani. juga ada program Asuransi Usaha Tani Padi (AUTP) yang bertujuan mengurangi resiko gagal panen, besarnya Premi Rp180.000,-, Premi subsidi Pemerintah 80% Rp144.000,- , Premi yang dibayar petani 20 % Rp36.000,- Klaim bila terjadi gagal panen sebesar Rp6 juta/Ha.
Sedangkan Asuransi Usaha Ternak Sapi (AUTS) yang bertujuan meringankan resiko gagal usaha ternak sapi. Besarnya Premi Rp200.000,- , Premi Subsidi Pemerintah 80% Rp160.000,- dan Premi ditanggung petani 20% Rp40,000,- Klaim jika terjadi gagal usaha ternak mendapat Rp10 juta/ekor. Ada juga Progam Upsus Siwab yang tujuannya untuk mempercepat peningkatan populasi ternak ruminansia besar, baik sapi perah, potong dan kerbau sehingga terpenuhinya kebutuhan daging dan susu. Berbagai kegiataan yang dilakukan antara lain dengan Inseminasi Buatan (IB), target 20.000 ekor , realisasi 14.800 ekor.
Terkait dengan bidang perumahan daan kesehatan Bupati Madiun Muhtarom, mengingatkan kepada para Kepala Desa di Balerejo, kontur tanahnya di Balerejo labil, jadi harus benar-benar kuat pondasinya saat membangun rumah. Karena kalau tidak kuat akan cepat rusak. Diingatkan pula, lantai rumah yang masih tanah kalau hujan menjadi lembab dan pada saat kemarau menjadi berdebu. Kondisi seperti itu sangat berbahaya bagi kesehatan. Untuk itu harus bisa nyicil bangun rumah yang sehat. Demikian pula saat pembangunan jalan.Karena kontur tanahnya masih labil jangan dibangun dengan aspal, lebih baik dengan menggunakan cor/rabat beton saja agar kuat dan awet karena sesuai dengan kontur tanah di Balerejo.
Demikian juga dengan pemanfaatan air bersih, lanjutnya, masyarakat hendaknya dapat menggunakaan sumur pompa atau sibel untuk memenuhi kebutuhan air minum. Meski demikian harus dicek kan dulu air yang akan dikonsumsi tersebut ke labolatorium untuk memastikan bahwa air yang kita minum benar-benar sehat, karena menurut informasi dari PDAM Kab. Madiun, air di Balerejo banyak mengandung zat besi yang kurang baik untuk kesehatan kita. Beliau juga berpesan agar kita membiasakan cuci tangan sebelum makan.
Jelang tahun politik 2018 dan 2019, Bupati H. Muhtarom, mengingatkan agar masyarakat tidak hiruk pikuk, biasa saja karena kita sudah sering melaksanakan pemilihan. Biasa saja jangan sampai karena pemilu masyarakat terpecah dan terkotak-kotak. Semua harus guyub rukun untuk meningkatkan kesejahteraan. Untuk meningkatkan pendapatan masyarakat khususnya UMKM, Bupati Madiun menghendaki agar tidak ada bank titil, masyarakat harus belajar berhubungan dengan bank untuk mendapatkan modal kerja. Dan pihak bank harus bisa jemput bola dengan mendatangi calon nasabah agar masyarakat terbantu untuk mendapatkan modal usaha.
Sementara itu, Kepala Baperprov. Jatim di Madiun Dr.Gatot Gunarso pesan, program Gubernur Jawa Timur terkait dengan pendidikan. Diingatkan, anakdidik kalau menempuh pendidikan lanjutan tingkat atas, kalau sekiranyatidak akan melanjutkan kuliah maka anak anak dapat masuk ke SMK yangbertujuan untuk menciptakan tenaga kerja yang siap pakai karena sudah didik secara baik untuk mengisi kebutuhan tenaga kerja di jawa timur.
Pada kesempatan ini Bupati Madiun juga berkenan menyerahkaan berbagai bantuan yang sudah disiapkan antara lain bantuan peralatan sekolah untuk 10 anak SD/MI dan 5 anak SMP/MTs, 50 Paket sembako untuk keluarga kurang beruntung, bantuan tempat ibadah untuk masjid Arohman, Bantuan dari BAZ Kab. Madiun berupa peralatan sekolah dan uang saku untuk 10 anak yatim dan yatim piatu. Juga ada alat bantu kesehatan, beasiswa dari Bank jatim Cab. Madiun untuk 10 siswa masing-masing sebesar Rp200.000,-.
Selain itu Bupati Madiun juga mengabulkan beberapa permintaan masyarakat saat sarasehan berupa Bibit Klengkeng 100 batang, rambutan 150 batang, bibit ikan gurame 5000 ekor dan pakan 5 sak. Traficount 8 buah, bantuan uang untuk membeli aspal sebesar 60.000.000,- , ternak kambing 8 ekor, power treser 1 unit, tanaman Hortikultura 760 polibek dari berbagai jenis tanaman, Lampu Penerangan Jalan Umum, 10 juta untuk UMKM, BKB Kids satu paket, pengeras suara untuk tempat ibadah, buku Iqro’ dan Al-Quran, APE Dalam 1 unit, Keybord 1 unit, alat hadroh 1 set. [dar]

Tags: