Bupati Ponorogo Budayakan Literasi kepada Pelajar

Ponorogo, Bhirawa
Menumbuh kembangkan budaya menulis pada pelajar tujuan utama diadakannya Gebyar Literasi Ponorogo, yang acara puncaknya dilakukan di Sasana Praja Ponorogo, Senin (28/10). Kegiatan ini mengajak para pelajar Kota Reog tingkat SD, SMP, dan SMA untuk menulis puisi, cerpen, maupun buku.
Menurut Bupati Ponorogo, literasi dapat menjadi bekal besar bagi pelajar. Budaya literasi diharapkan dapat berkembang pesat seperti budaya lainnya di Ponorogo. ”Masyarakat Ponorogo secara umum belum familiar dengan literasi. Padahal literasi itu penting. Kegiatan seperti ini adalah upaya untuk memfamiliarkan dan membudayakan literasi di Ponorogo,” kata Ipong Muchlissoni, Bupati Ponorogo.
Literasi itu ada empat yaitu membaca, menulis, berhitung, dan belajar. Jika ingin melihat dunia maka membacalah. Jika ingin mengabarkan ke dunia maka menulislah. Jika ingin cermat dalam hitung maka berhitunglah. Dan jika ingin menimba ilmu maka belajarlah.
Bupati Ipong juga menyiratkan keinginannya untuk mendirikan Taman Bacaan di Ponorogo. Ada beberapa lokasi yang menurutnya prospektif untuk Taman Bacaan, di antaranya yaitu Taman Jeruksing, Taman Kelono Sewandono, dan Taman Wengker.
Dalam acara puncak Gebyar Literasi, pemateri yang kompeten seperti CEO Bukasuara, Nurina Sharfina; CTO Garuda Tauberes, Gisneo Pratala Putra; penulis buku Best Seller, Khrisna Pabichara; dan Founder GMB, Indonesia Lenang Manggala hadir untuk berbagi ilmu kepada lebih dari 500 pelajar dan masyarakat umum. Komunitas literasi lokal Ponorogo seperti Malam Puisi Ponorogo dan Geliat Menulis Ponorogo turut menyumbangkan kontribusinya untuk menumbuh kembangkan budaya menulis pada pelajar. [yan]

Tags: