Bupati Probolinggo Panen Bawang Prei dan Kentang

Bupati Hj. P. Tantriana Sari bersama petani Sumber panen bawang prei dan kentang.

Bupati Hj. P. Tantriana Sari bersama petani Sumber panen bawang prei dan kentang.

(Tidak Maksimal Karena Erupsi Gunung Bromo)
Kab.Probolinggo, Bhirawa.
Bupati Probolinggo Hj. P. Tantriana Sari, SE melakukan panen hasil pertanian bawang prei dan kentang di lahan milik Arjo, warga Desa Ledokombo Kecamatan Sumber. Kegiatan tersebut dilakukan di sela-sela gotong royong bersama masyarakat. Halsinya tidak maksimal akibat erupsi Gunung Bromo.
Dampak erupsi Gunung Bromo terhadap pertanian sangat terasa. Sejauh ini, sedikitnya 2.875 hektare lahan pertanian di 3 kecamatan terdampak abu Bromo. Diantaranya, Kecamatan Sukapura, Sumber, dan Lumbang.
Kmenurut bupati, HJ. P. Tantriana Sari saat didampingi Kepala Dinas Pertanian (Disperta) Kabupaten Probolinggo Mahbub Zunaidi, Senin 31/10 mengaku, pihaknya sudah menerima laporan dari 3 kecamatan terdampak erupsi itu. Sedikitnya, ada 2.875 hektare lahan pertanian di 3 kecamatan itu rusak akibat erupsi Bromo.
Dengan rincian 2.202 hektare lahan kentang, 230 hektare lahan jagung, dan 181 hektare lahan bawang daun. Lalu, 147 hektare lahan kubis, 83 hektare lahan sawi, serta 32 hektare lahan tomat. Dan, dari laporan itu, Sukapura mengalami dampak erupsi paling parah dengan 10 desa terdampak. Dan, 80 persen dari lahan itu mengalami puso.
“Kami sudah melaporkan kerusakan lahan pertanian pada BPBD untuk pengajuan bantuan bagi petani terdampak erupsi. Biasanya petani akan mendapatkan ganti rugi berupa bibit,” jelasnya. Sampai kemarin (31/10), aktivitas Gunung Bromo masih terpantau tinggi.
Asap kelabu pekat sedang hingga kuat masih terlihat menyembur dari bibir kawah. Selain itu, dari Pos Pengamatan Gunung Bromo masih terdengar gemuruh sedang. Amplitudo tremor turun dan berada di kisaran 2-31 mm dengan angka dominan mencapai 4 mm.
Lebih lanjut bupati Tantri mengatakan, gotong royong yang dilaksanakan Badan Pemberdayaan Masyarakat (Bapemas) Kabupaten Probolinggo ini dihadiri oleh sejumlah Kepala SKPD di lingkungan Pemkab Probolinggo serta Forkopimka Sumber. Hasil panennya cuup membanggakan walaupun terganggu erupsi Bromo.
Dalam keadaan seperti ini masyarakat yang haruslah menjaga kerukunan sehingga mampu menciptakan suasana yang aman, tentram dan sejahtera. “Kembangkan terus kemajuan dan potensi yang dimiliki oleh Desa Ledokombo khususnya, kecamatan Sumber umumnya dengan melibatkan para pemuda demu melestarikan budaya tradisional. Galakkan terus gotong royong sebagai budaya warisan nenek moyang dalam kehidupan sehari-hari,” katanya.
Dalam pelaksanaan pembangunan desa jelas Bupati Tantri, Pemerintah Daerah telah program agar semua desa mendapatkan alokasi yang sama terutama dalam perbaikan infrastruktur demi meningkatkan kesejahteraan masyarakat.
“Untuk infrastruktur jalan akan dilakukan dengan beton agar supaya bertahan jangka panjang demi kelancaran masyarakat beraktifitas. Disamping juga kelancaran para wisatawan yang berkunjung ke tempat wisata B-29. Serta meningkatkan potensi hasil perekonomian dan pertanian di Desa Ledokombo Kecamatan Sumber,” tambahnya. [wap]

Tags: