Bupati Probolinggo Serahkan OVOP Award

Bupati Hj. Tantriana Sari serahkan penghargaan anugerah ovop award 2016.

Bupati Hj. Tantriana Sari serahkan penghargaan anugerah ovop award 2016.

Kab.Probolinggo, Bhirawa.
Bupati Probolinggo Hj. P. Tantriana Sari, SE menyerahkan penganugerahan One Village One Product (OVOP) Award tahun 2016 di Gedung Islamic Center (GIC) Kota Kraksaan. Kegiatan yang digelar Badan Pemberdayaan Masyarakat (Bapemas) Kabupaten Probolinggo ini mengambil tema ‘Kita Optimalkan Pengembangan Potensi Desa Untuk Kesejahteraan Masyarakat’.
Bupati Tantri menyerahkan penghargaan kepada Camat Peduli OVOP 2016 kepada Camat Kotaanyar Ponirin, Camat Gading Slamet Hariyanto dan Camat Tegalsiwalan Sodiq. Serta taliasih kepada keluarga Kepala Desa Pakuniran Samsul Khoiri yang meninggal dunia di kala bertugas.
Dalam anugerah OVOP Award 2016, Kategori Dataran Tinggi juara I diraih Desa Sumber Duren Kecamatan Krucil dengan produk kopi dan olahannya, juara II diraih Desa Batur Kecamatan Gading dengan produk minunam serai dan juara III diraih Desa Jetak Kecamatan Sukapura dengan produk olahan stroberi.
Untuk Kategori Dataran Menengah, juara I diraih Desa Kotaanyar Kecamatan Kotaanyar dengan produk kripik singkong, juara II diraih Desa Lumbang Kecamatan Lumbang dengan produk madu dan juara III diraih Desa Sumberbulu Kecamatan Tegalsiwalan dengan produk cincau.
Sementara untuk Kategori Dataran Rendah, juara I diraih Desa Curah Dringu Kecamatan Tongas dengan produk olahan rajungan, juara II diraih Desa Karangpranti Kecamatan Pajarakan dengan produk olahan abon dan juara III diraih Desa Randuputih Kecamatan Dringu dengan produk olahan ikan. Sedangkan Grand Category diraih oleh Desa Curah Dringu Kecamatan Tongas dengan produk olahan rajungan.
Bupati Probolinggo Hj. P. Tantriana Sari, SE, Kamis 24/11 mengaku bangga karena OVOP Award yang sudah memasuki edisi ketiga ini mampu menciptakan sinergi antara pelaku UKM dengan Kepala Desa dan Camat dibantu Perangkat Daerah sehingga perkembangan UKM luar biasa.
“Saya bangga melihat semangat masyarakat untuk berubah lebih baik. Terutama upaya kepala desa mampu mengangkat potensi desanya demi meningkatkan perekonomian masyarakat dan mengolahnya untuk menambah nilai tambah,” katanya.
Seorang pelaku UKM jelas Bupati Tantri harus mempunyai mimpi yang besar. Artinya, nilai tambah yang selama ini dinikmati orang luar bisa membuka pola piker pelaku UKM. Pasalnya peluang di luar sangat besar. Masyarakat harus bisa membuka diri dan berani membuat produk yang mampu menyamai produk luar.
“Harapan saya ke depan, pembinaan harus dilakukan secara sinergi. Artinya para UKM dan IKM selain berdagang dengan OVOP juga harus dibantu melalui website dibantu oleh Dinas Kominfo. Sehingga pelaku UKM tidak perlu jauh-jauh memasarkan produknya,” jelasnya.
Menurut Bupati Tantri, tantangan UKM dan IKM selama ini masih lemah pada kualitas dan kontinuetas. “Ke depan, para UKM harus mau dan berani mengakses keuangan di perbankan,” paparnya.
Kepala Bapemas Kabupaten Probolinggo Heri Sulistyanto mengungkapkan kegiatan ini bertujuan menggali potensi desa yang bisa dikembangkan menjadi produk unggulan serta menghasilkan produk unggulan desa/kecamatan untuk menjadi produk unggulan Kabupaten Probolinggo.
“Selain itu meningkatkan perekonomian masyarakat dan pengentasan kemiskinan melalui pengembangan produk unggulan daerah serta meningkatkan kepedulian pemerintah desa dan kecamatan terhadap pemberdayaan ekonomi masyarakat,” tambahnya. [wap]

Tags: