Bupati Probolinggo: Sinergikan CSR dengan Program Pemerintah

Bupati Tantri bersama CSR bahas sinergi Program.

Kabupaten Probolinggo, Bhirawa
Keberadaan CSR perusahaan selama ini tidak semua selaras dengan program pemerintah. Karena itu, Selasa (7/5), Bupati Probolinggo, Puput Tantriana Sari tancap gas gelar rapat koordinasi (rakor) sinergikan CSR. Salah satunya, CSR PT Pomi Paiton berupa LPK (lemba pendidikan dan pelatihan kerja). Dimana, Pemkab Probolinggo berencana untuk memaksimalkan LPK tersebut sebagai pelatihan masyarakat.
Hal itu disampaikan Tutug Edi Utomo selaku Plt Kadis Kominfo Kabupaten Probolinggo, Rabu 8/5. Tutug membenarkan adanya rakor terbatas. Dimana, rakor yang dipimpin langsung Bupati, dihadiri Bambang Jiwantoro selaku dari PT Pomi Paiton.
Tutug menjelaskan, dalam pertemuan itu, telah disepakati untuk sinergisitaskan CSR perusahaan dengan pogram pemerintah. Seperti LPK PT Ipmomi, ternyata dibutuhkan oleh beberapa OPD (organisasi perangkat daerah). Karena LPK Ipmomi itu cukup lengkap. Selain itu, pelatihan kerja yang ada kebanyakan dibutuhkan para pelaku usaha.
“Sudah disepakati, pemerintah bisa menghadirkan warga atau peserta pelatihan ke tempat LPK PT Pomi. Atau kami yang meminta pada PT Pomi untuk mengirim tenaga pengajar ke dinas,” katanya.
Bambang Jiwantoro selaku Manager Community adan Humas Resources (CHR) PT Pomi Paiton mengatakan, pihaknya mendirikan LPK atau sejenis BLK. Dimana, LPK itu memberikan pelatihan teknis dan non teknis. Mulai dari teknis pelatihan las dan kerja metal. “Non teknis, ada pelatihan kewirausahaan, dan mendorong tumbuhnya UKM,” katnaya pada Jawa Pos Radar Bromo kemarni.
Pihaknya sendiri sangat menyambut baik jika ada keinginan dari pemerintah untuk sinergi. Karena tujuan dirikan LPK memberikan manfaat bagi masyarakat. Mendapatkan keterampilan lebih dan bisa dipakai kerja atau usaha. “Jika ada pogram bareng dengan Pemkab, kami sambut baik. Bagaimana diselenggarakan dengan OPD terkait,” terangnya.
Lebih lanjut Tutug menuturkan, salah satu komunitas penggiat lingkungan di Kabupaten Probolinggo menerima bantuan CSR dari PT. PLN Persero UPT Probolinggo berupa dua unit pos pantau dan empat unit alat komunikasi (Alkom) Handy Talky, sebagai sarana pendukung kegiatan.
Bantuan CSR tersebut diserahkan oleh General Manager PLN Unit Induk Transmisi Jawa Bagian Timur dan Bali, Suroso bersama rombongan tim CSR Kantor Induk PLN Persero saat melakukan beberapa realisasi program CSR di Kabupaten Probolinggo.
Seperti yang umum diketahui bahwa dalam pengelolaannya UPT Probolinggo berperan aktif dalam menjaga dan mendorong pemberdayaan masyarakat untuk menjaga lingkungan. Sekaligus bisa memberikan kontribusi serta mengajak masyarakat ikut serta menjaga keamanan aset objek vital nasional.
Komunitas Pecinta Rimba dan Satwa Liar Indonesia (Perisai) dalam kegiatannya berkontribusi dalam menjaga kelestarian satwa liar dan keseimbangan ekosistem di kawasan yang juga terdapat aset PLN berupa transmisi Saluran Udara Tegangan Ekstra Tinggi (Sutet).
Menurut keterangan Manager PLN UPT Probolinggo Hendrik Maryono, kerjasama melalui program CSR PLN ini adalah salah satu wujud sinergi dan komunikasi yang baik antara PLN dan masyarakat yang memiliki kepedulian terhadap lingkungan. Selain itu Transmisi PLN yang berada di sepanjang Hutan KRPH Kabuaran dan Matikan Kecamatan Paiton juga sangat membutuhkan dukungan keamanan khususnya dari kebakaran hutan.
“Mereka juga menjaga hutan disini agar terhindar dari kebakaran, karena acapkali kebakaran hutan juga diakibatkan oleh ulah tangan pemburu untuk mengarahkan hewan buruannya seperti kijang dan babi hutan. Kebakaran ini tentu juga mengancam keamanan aset negara yaitu Transmisi PLN,” terang Hendrik.
Hendrik menambahkan, penyediaan beberapa titik pos pantau di kawasan hutan tersebut diharapkan mampu menambah image bahwa hutan ini ada penjaganya, sehingga para pemburu akan berpikir dua kali untuk berburu di kawasan ini. Adanya Alkom juga diharapkan lebih menunjang koordinasi dan komunikasi di lapangan, sehingga dapat memperlancar kegiatan saat melakukan patroli hutan bersama tim.
Suroso menegaskan, kegiatan kerjasama CSR merupakan salah satu upaya PLN agar energi listrik negara selalu tersalurkan kepada seluruh pelanggan dengan baik tanpa adanya pemadaman. Selain menjaga kompetensi PLN dalam menjaga keandalan pasokan listrik, juga selalu peduli dengan isu dan kondisi lingkungan di sekitarnya.
Di daerah Probolinggo selain terdapat aset transmisi yang terbentang dari wilayah Pandaan sampai ke Banyuwangi, juga ada unit pengelola objek vital PLN yang memegang peranan penting untuk evakuasi daya dari pembangkit besar di Paiton untuk dikirim ke wilayah Tuban, Banyuwangi dan Bali bahkan sebagian daya juga dikirim ke wilayah barat.
“Kami sangat bangga teman-teman komunitas bisa berkontribusi kepada alam yang juga akhirnya bermanfaat untuk PLN. Terima kasih kepada Perisai dan mitra, atas sinergi dan kolaborasi bersama PLN dalam mengamankan aset negara yang berada di sekitar kita,” tambah Suroso.(Wap)

Tags: