Bupati Probolinggo Terima Dirjen PKH Kementan RI

Bupati Tantri terima Dirjen PKH Kementan RI.[wiwit agus pribadi/bhirawa]

Negororejo Pilot Project 1000 Desa Sapi

Probolinggo, Bhirawa
Bupati Probolinggo Hj. P. Tantriana Sari, SE menerima kunjungan kerja (kunker) Direktur Jenderal (Dirjen) Peternakan dan Kesehatan Hewan (PKH) Kementerian Pertanian (Kementan) RI Nasrullah di Peringgitan Rumah Dinas Bupati Probolinggo, Seni (28/9) pagi.

Turut mendampingi Bupati Tantri dalam kesempatan tersebut Kepala Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian (DKPP) Kabupaten Probolinggo Nanang Trijoko Suhartono dan Kepala Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan (DPKH) Kabupaten Probolinggo Yahyadi.

Dirjen PKH Kementerian Pertanian RI Nasrullah datang ke Kabupaten Probolinggo bersama beberapa pejabat Kementerian Pertanian (Kementan) RI dan Dinas Pertanian Provinsi Jawa Timur. Sebelum melakukan silaturahim dengan Bupati Tantri, Dirjen PKH Kementan RI Nasrullah bersama dengan rombongan melaksanakan kegiatan panen padi di wilayah Kecamatan Tongas.

Dalam kesempatan tersebut Dirjen PKH Kementan RI Nasrullah menyampaikan kedatangannya di Kabupaten Probolinggo dimaksudkan untuk melakukan pemantauan terhadap beberapa program Kementerian Pertanian RI, khususnya Direktorat PKH. “Salah satunya adalah program 1000 desa sapi. Dimana salah satu pilot projectnya adalah Desa Negororejo Kecamatan Lumbang,” ungkapnya.

Bupati Probolinggo Hj. P. Tantriana Sari, SE menyampaikan ungkapan terima kasih atas program Dirjen PKH Kementan RI yang dilaksanakan di Kabupaten Probolinggo. “Kabupaten Probolinggo kaya akan potensi pertanian dan peternakan dan siap mengembangkannya dengan dukungan program kegiatan dari Kementerian Pertanian,” katanya.

Usai melaksanakan silaturahim dengan Bupati Tantri, Dirjen PKH Kementan RI Nasrullah menemui Wakil Ketua Komisi IV DPR RI Drs. H. Hasan Aminuddin, M.Si di Pondok Pesantren Hati di Dusun Toroyan Desa Rangkang Kecamatan Kraksaan.

Rangkaian kunjungan kerja Dirjen PKH Kementan RI bersama beberapa pejabat Kementan RI dan Dinas Pertanian Provinsi Jawa Timur ini diakhiri dengan survey awal program 1000 Desa Sapi di Desa Negororejo Kecamatan Lumbang.

Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan Kabupaten Probolinggo Luncurkan Program BCA. Disnak Keswan Kabupaten Probolinggo dalam menjalankan amanah Undang-undang Nomor : 41 Tahun 2014 dan Perda Kabupaten Probolinggo Nomor : 6 Tahun 2016 juga Peraturan Bupati Probolinggo Nomor : 72 Tahun 2016 yang memiliki kewenangan dalam pelayanan bidang peternakan dan kesehatan hewan terus berupaya agar dapat melaksanakan secara efektif, efisien, professional dan akuntable, ungkap bupati Tantri.

Harapan dapat meningkatkan pendapatan peternak dan memenuhi kebutuhan pangan asal hewani melalui peningkatan populasi dan produksi ternak semoga dapat terwujud dengan baik dengan dukungan 3 pilar : peternak, pemerintah dan swasta. Kreatifitas dan hasil inovasi layanan publik ini yakni Program BCA (Bank Clethong dan Air Kencing) adalah bentuk upaya Disnak Keswan Kabupaten Probolinggo dalam pencapain kinerja. Diharapkan program ini dapat memberikan manfaat yang sebesar-besarnya bagi peternak, masyarakat, dinas dan pemerintah daerah.

Melihat potensi yang ada di Kabupaten Probolinggo dari segi populasi ternak sapi sekitar 267.048 ekor yang terdata di Kabupaten Probolinggo. Rata-rata seekor ternak sapi menghasilkan feses sebanyak 15 kg/hari) maka ada potensi produksi pupuk organic padat sebesar 4.000 ton/hari dan jika rata-rata seekor ternak menghasilkan air kencing sebanyak 10 liter/hari) maka potensi produksi pupuk organic cair sebesar 2.670.480 liter/hari, tandasnya.

Begitu banyak permasalahan yang terjadi dari peternak kurang optimalnya pengelolaan limbah kotoran ternak mulai dari pengelolaan secara Individual – Konvensional (Tidak Efisien, terbatas dan kesulitan, Kemampuan Teknis Peternak, Petani masih mengandalkan pupuk pabrikan, Peternak belum merasakan manfaat dari kotoran ternak secara langsung, Lambatnya laporan peternak jika terjadi permasalahan ternaknya serta ketidaksiapan program regenerasi ternak akibat dari ketidaktersediaan biaya secara tunai.[wap]

Tags: