Bupati Resmikan Pusat Pengembangan Pendidikan

Bupati-Amin-Saud-Husni-menandatangi-prasasti-pusat-pendidikan-dengan-nama-Balai-Agung-Amin-Said-Husni.j

Bupati-Amin-Saud-Husni-menandatangi-prasasti-pusat-pendidikan-dengan-nama-Balai-Agung-Amin-Said-Husni.j

Bondowoso, Bhirawa
Dalam rangka terus berupaya meningkatkan kualitas Sumber Daya Manusia (SDM) masyarakatnya, Bupati Bondowoso Drs H Amin Said Husni meresmikan Pusat Pengembangan Pendidikan Bondowoso senilai Rp 15 Milyar dengan nama Balai Agung Amin Said Husni, Senin (2/5) kemarin.
Hadir dalam acara tersebut selain Bupati, tampak Wakil Bupati Drs KH Salwa Arifin, Ketua DPRD H Achmad Dhafir bersama jajaran Forkopimda, Para kepala SKPD dilingkungan Pemkab Bondowoso serta para pegiat dan pemerhati pendidikan di Bondowoso.
Dalam laporanya Kepala Dinas Pendidikan Dra Hj Endang Hardiyanti MM, mengungkapkan jika pembangunan Education Development Center (EDC) ini menalan dana sekitar Rp 15 Miliar dengan sumber dana Insentif daerah untuk tiga kegiatan pembangunan, di antaranya gedung kantor senilai 800 juta , Asrama 8 kamar sebesar 1,4 M dan Balai Agung (Hall) senilai Rp 12,8 M.
“Pertimbangan dipilihnya nama Amin Said Husni untuk gedung ini merupakan usulan terbanyak dari berbagai kalangan, serta pembangunan merupakan Ide orisinil dari Bupati yang menginginkan adanya pusat pengembangan pendidikan di Bondowoso,” katanya.
Sementara itu Bupati dalam sambutannya usai meresmikan dan menandatangani prasasti gedung tersebut menyampaikan rasa terimakasihnya atas dukungan semua pihak, atas dukungan dan kerjasamanya sehingga apa yang dicita-citakan bisa tercapai untuk membangun pusat pengembangan pendidikan di Bondowoso.
“Saya menyampaikan terima kasih dan sekaligus memberikan apresiasi kepada seluruh insan pendidikan baik jajaran dinas pendidikan, dewan pendidikan para guru dan asosiasi PGRI. Juga pimpinan non pemerintah yang telah bersama-sama kami semua menyelenggarakan pendidikan memberikan hak paling dasar yang menjadi hak warga Negara yaitu hak atas pendidikan,” katanya.
Sebagai pengambil kebijakan di tingkat Kabupaten menurut Bupati pihaknya punya kewajiban untuk menyediakan berbagai sarana prasarana, akses, fasilitas dan infrastruktur yang memadai yang memungkinkan setiap anak bangsa memperoleh pendidikan yang baik dan berkualitas mulai jenjang yang paling awal yaitu pendidikan anak usia dini sampai ke jenjang yang setinggi mungkin yaitu pendidikan tinggi baik strata 1, 2, 3 dan seterusnya.
“Sekalipun sampai dengan hari ini kita masih menghadapi kendala mengatasi berbagai keterbatasan. Namun demikian, bahwa capaian program-program pembangunan dibidang pendidikan telah menorehkan sejarah kemajuan baik pada jenjang pendidikan anak usia dini, pendidikan dasar, menengah bahkan sampai ke tingkat pendidikan tinggi,” ungkapnya.
Pada saat yang sama tambah Bupati, pihaknya menyadari bahwa dirinya masih harus bekerja keras untuk meningkatkan pemerataan baik pemerataan tenaga pendidik, infrastruktur pendidikan terutama daerah-daerah yang tergolong pinggiran atau terpencil.
“Anak-anak yang harus mempuh pendidikan di wilayah perbukitan atau pergunungan masih menghadapi kendala kualitas yang mungkin belum sepenuhnya sama dengan kualitas penyelenggaraan pendidikan di lembaga-lembaga yang berada di wilayah perkotaan kenyataan ini bukan karena kita menganak emaskan atau menganak tirikan satu daerah dengan daerah lain,” ungkapnya.
Sebagaimana diketahui gedung EDC yang dibangun ini selama ini menjadi kampus utama Akademi Komunitas (Akom) Negeri Bondowoso yang bekerjasama dengan Politeknik Negeri Jember dengan harapan nantinya menjadi cikal-bakal berdirinya Perguruan Tinggi Negeri di Bondowoso. [har]

Tags: