Bupati didampingi Wakil Bupati dan Asisten saat menyerahkan SK secara simbolis. [achmad suprayogi/bhirawa]
Sidoarjo, Bhirawa
Kab Sidoarjo yang telah menyandang predikat pelayanan terbaik tingkat nasional, pelayanan kepada masyarakat justru harus ditingkatkan. Jangan sampai turun, apalagi sampai melakukan pelanggaran. Penghargaan banyak yang diterima, pelayanan juga harus terus meningkat.
Hal itu ditegaskan Bupati Sidoarjo, Saiful Ilah SH MHum ketika menyerahkan SK Kenaikan Pangkat kepada 459 Pegawai Negeri Sipil (PNS) di lingkungan Pemkab Sidoarjo, pada (17/10) di Pendopo Delta Wibawa.
Bupati Saiful Ilah sangat berharap betul kepada pegawainya. Ia merasa malu jika ada karyawan yang melakukan pelanggaran, karena Kab Sidoarjo telah mendapatkan predikat pelayanan terbaik se Indonesia. ”Kalau ada masalah, atau pelanggaran yang jadi sasaran oleh masyarakat itu bupatinya. Apapun bentuk pelanggaran itu, jangan sampai terjadi di Sidoarjo ini,” ungkap Saiful Ilah.
Sementara Bupati Saiful juga menyambut baik kegiatan penerimaan SK Kenaikan Pangkat ini, karena hal ini akan memberikan support yang baik terhadap Pemkab Sidoarjo. Selama ini Kab Sidoarjo banyak mendapatkan penghargaan baik dari tingkat Provinsi Jatim maupun tingkat nasional.
Penghargaan itu tidak terlepas dari kinerja yang baik dari para PNS Kab Sidoarjo dan instansi terkait serta masyarakat Sidoarjo. ”Untuk kedepannya, kinerja Kab Sidoarjo akan lebih baik lagi, dan akan lebih banyak lagi penghargaan yang akan didapat Kab Sidoarjo, dengan demikian kesejahteran masyarakat bisa terwujud dengan baik,” jelas Abah Ipul sapaan akrabnya.
Sebelumnya, Asisten Umum, Kissowo Sidi HP SH MH melaporkan bahwa SK kenaikan pangkat yang diserahkan kepada 459 PNS dari golongan I hingga golongan IV. Untuk PNS yang menerima SK Kenaikan Pangkat Golongan IV ada sebanyak 82 PNS, golongan III sebanyak 313 PNS, golongan II sebanyak 60 PNS dan golongan I sebanyak 4 PNS. ”SK Kenaikan Pangkat ini merupakan SK Kenaikan Pangkat reguler khusus dan struktural, fungsional serta fungsional tertentu,” jelas Kissowo Sidi. [ach]
