Bupati Salwa Arifin Serahkan Bantuan pada 65 Korban Puting Beliung

Bupati Salwa Arifin saat memberikan paket sembako kepada korban bencana angin puting beliung di Aula Sanggar Desa Sukosari Kecamatan Tamanan. (Ihsan Kholil/Bhirawa)

Bondowoso, Bhirawa
Bencana puting beliung yang menimpa warga Desa Sukosari Kecamatan Tamanan Kabupaten Bondowoso sekitar pukul 04:00 WIB lima hari yang lalu, Sabtu (15/8/2020). Mengakibatkan enam rumah warga rusak berat dan 26 lainnya rusak ringan.

Akan hal itu, Bupati Bondowoso Drs KH Salwa Arifin prihatin dan meninjau langsung 65 warga Desa Sukosari, Kecamatan Tamanan yang merupakan korban bencana puting beliung itu, Rabu (19/8).

Dalam kesempatan itu Bupati Salwa bersama Kapolres Erick Frendriz, Dandim 0822 Letkol Inf Jadi, Kalaksa BPBD Kukuh Triatmoko memberikan bantuan di Aula Sanggar Desa Sukosari kepada warga yakni berupa paket sembako dan uang stimulan perbaikan kerusakan rumah berkisar antara Rp 1 juta hingga Rp 5 juta.

Bupati Bondowoso Drs KH Salwa Arifin mengaku turut prihatin atas bencana alam yang dialami warga Desa Sukosari ini. Maka dari itu, sebagai wujud kepedulian pihaknya memberikan beberapa bantuan.

Bupati Salwa mengharapkan, melalui bantuan yang diberikan agar para korban bisa bangkit dari keterpurukan akibat musibah yang dialami.

“Musibah ini hendaknya juga menjadi peringatan untuk kita meningkatkan ibadah kita,” katanya.

Sementara itu, Ketua Pelaksana (Kalaksa) BPBD Kukuh Triatmoko, menerangkan, kalau di Bondowoso hampir di semua wilayah bisa berpotensi puting beliung. Karena memang kondisi geografis Kota Tape ini yang terletak di dataran tinggi.

Kukuh pun menyarankan kepada masyarakat Bondowoso agar pohon-pohon yang tinggi, rindang, mudah patah supaya dipangkas.

“Kami menyarankan kepada warga dimasa angin, untuk pohon-pohon yang di dekat-dekat rumah yang tinggi, yang rimbun segera dipangkas,” terangnya.

Untuk informasi, BPBD Bondowoso menyebut bahwa Kabupaten Bondowoso disebut saat ini tengah mengalami kemarau basah. Karena mengalami hujan di saat musim kemarau berjalan.

Meski bulan Agustus ini sebenarnya puncak musim kemarau. Namun, memang terjadi hujan sesekali. Diprediksi kondisi ini akan berlanjut hingga bulan Oktober mendatang. [san]

Tags: