Bupati Gresik bersama Ketua Komunitas Wartawan Gresik, Syuhud Almanfaluty. [kerin ikanto/bhirawa]
Gresik, Bhirawa
Bupati Gresik, Sambari Halim Radianto berharap agar wartawan di Gresik lebih profesional dan proporsional dalam pemberitaan. Harapan ini disampaikan bupati saat melakukan pengukuhan Pengurus KWG (Komunitas Wartawan Gresik) periode 2018 2020 bertempat di di Ruang Mandala Bakti Praja Kantor Bupati Gresik, Kamis (3/1) kemarin.
Bupati Sambari yang juga didampingi Wakil Bupati (Wabup), Mohammad Qosim meminta kepada wartawan di Gresik untuk membantu pemerintah dalam mengabarkan, menyiarkan dan memberitakan apa yang sebenarnya.
”Kami ingin masyarakat paham pada keputusan dan kebijakan yang sudah dilaksanakan pemerintah. Sehingga masyarakat memberikan dukungan. Hal ini dapat memotivasi pemerintah akan terus membangun untuk menuju kesejahteraan masyarakat,” kata Bupati saat memberikan sambutan.
Selain dihadiri bupati dan Wabup, pengukuhan Pengurus KWG juga dihadiri Ketua MUI Gresik, KH Mansyur Shodiq, Ketua DPRD Gresik, Achmad Nurmamim, Kepala Organisasi Perangkat daerah (OPD) se Kab Gresik, Ketua Partai Politik Peserta Pemilu di Gresik, Ketua organisasi kemasyarakatan dan perwakilan beberapa perusahaan yang ada di Gresik.
Sementara itu, Wabup Qosim mengajak wartawan yang bertugas di Gresik untuk membangun persatuan dan kerjasama. ”Ada empat tugas yang diemban wartawan, sebagai dosen yang ikut mencerdaskan. Sebagai mediator antara pemerintah dan masyarakat, sebagai alat kontrol dan sebagai penghibur. Berita juga harus bisa menghibur,” tambah Qosim.
Usai mengukuhkan dirinya sebagai ketua dan mengukuhkan pengurus yang lain, Ketua KWG yang juga wartawan Harian Bangsa, Syuhud Almanfaluty melalui Kepala Bagian Humas dan Protokol Sutrisno berharap bimbingan dari bupati dan Wabup.
”Kami siap membantu pemerintah dalam menyiarkan program pembangunan. Ke depan, kami akan lebih intens lagi untuk bekerjasama dengan Pemkab Gresik. Kami siap menginformasikan program prioritas Pemkab Gresik secara utuh dan lengkap. Sehingga informasi yang diterima masyarakat tidak terpotong-potong,” tegas Syuhud. [eri]
