Bupati Sambari Lengkapi Halte dengan Perpustakaan Mini

Bupati Gresik, Sambari Halim Radianto saat resmikan perpustakaan mini di halte di Jl Vetetan. [kerin ikanto/bhirawa]

Gresik, Bhirawa.
Ini satu – satunya di Jatim, halte dilengkapi perpustakaan mini. Terobosan baru ini dilakukan Bupati Gresik, Sambari Halim Radianto. Untuk mencerdaskan warganya, Sambari rupanya tak hanya meningkatkan anggaran APBD untuk pendidikan tiap tahun. Tapi juga melengkapi semua halte dengan perpustakaan mini.
Salah satu perpustakaan mini yang diresmikan Sambari halte di Jl Veteran, Kamis (26/1) lalu. Tahap awal, ada dua halte yang dilengkapi perpustkaan mini yang setiap halte ada sekitar 60 buku mengkoleksi di perpustakaan mini yang disebut Sambari sebagai Pusmintali (Perpustakaan Mini Kota Wali). Satu di Jl Veteran dan Halte Randuagung, tepatnya dekat pos polisi dan pintu masuk kompleks perumahan Gresik Kota Baru (GKB).
Menurut Sambari, sebagian besar koleksi buku adalah buku ilmu pengetahuan yang berorientasi pada buku-buku agama. ”Kami memilih lebih memperbanyak buku agama karena sesuai yaitu terwujudnya Gresik yang agamis, adil, sejahtera, dan berkehidupan yang berkualitas,” ujarnya.
Meskipun diakui buku-buku koleksi yang ada di perpustakaan halte ini rawan hilang, Sambari menjamin akan terus mengisi buku-buku itu. ”Saya tak mengatakan buku-buku itu hilang, tetapi buku itu bagus, menarik dan belum selesai dibaca oleh pembacanya. Sehingga buku itu dilanjut membaca di rumah. Kalau nanti di rumah semua seisi rumah membaca buku itu pasti manfaat buku itu semakin luas,” tandasnya.
Selain akan dibangun lagi beberapa perpustakaan mini di beberapa halte, Sambari menyatakan untuk memperluas minat baca buku masyarakat dengan membangun beberapa perpustakaan mini di beberapa kantor dinas, Satlantas, rutan, ruang tunggu pelabuhan penyeberangan kapal, terminal, tempat ziarah, rumah sakit. ”Perpustakaan juga akan kami perluas sampai balai RW dan pos RT,” ujarnya.
Untuk membangun serta pengadaan buku, Sambari mengaku tidak ada masalah. Sambari menyampaikan selain dari APBD Gresik, pihaknya juga akan meminta kepada seluruh elemen masyarakat yang peduli.
”Kami sudah ada kesanggupan serta dukungan dari berbagai pengusaha. Beberapa perusahaan juga kami libatkan melalui dana CSR. Kalau perlu semua PNS kami mintai sumbangan buku,” tegasnya.
Saat ini, menurut Sambari, Pepustakaan di Gresik yang paling lengkap sebagai bahan rujukan literasi. Sambari mengaku sudah mengumpulkan 4.698 judul skripsi dari berbagai ilmu. ”Saya katakan literature skripsi di Perpustakaan Gresik adalah yang terlengkap di Indonesia, karena berasal dari berbagai disiplin ilmu. Dibanding perpustakaan kampus yang hanya ada sesuai jurusannya,” katanya.
Menaggapi pernyataan Sambari, Kepala Perpustakaan dan Kearsipan Gresik, Siti Jaiyaroh melaui tujuh Kabag Humas, Suyono mengatakan, kini koleksi buku di perpustakaan Gresik ada 14.337 judul dengan jumlah 87.146 eksemplar. Dari jumlah itu ada 200 buku keagamaan yang berjumlah 7.200 eksemplar.
Selain di perpustakaan Pemkab Gresik di Jl Jaksa Agung Suprapto, Jaiyaroh juga mengaku mempunyai 1.968 perpustakaan yang ada di lembaga sekolah. Ada 80 perpustakaan desa dan 18 perpustakaan yang ada di Kecamatan serta taman bacaan masyarakat.
Menanggapi berdirinya perpustakaan mini di halte serta tempat lain, Kepala Bagian Humas Pemkab Gresik, Suyono mengatakan, program ini bagian dari Gresik pintar. Selain untuk mendukung program Literasi Nasional serta mendekatkan buku kepada masyarakat. Perpustakaan ini juga bisa dimanfaatkan siswa sekolah terutama disaat menunggu angkutan kota datang.
”Tentu nantinya kedepan akan memperbanyak lagi koleksi buku sesuai kebutuhan dan keinginan masyarakat. Tentunya buku-buklu koleksi itu lebih memperbanyak pada konten keagamaan selain ilmu pengetahuan,” tambah Suyono. [eri/adv]

Tags: