Bupati Sambari Raih Penghargaan Kepala Daerah Paling Inovatif 2016

Bupati Gresik, Sambari Halim Radianto saat menerima penghargaan Bupati Inovatif 2016  dari Mendagri Tjahyo Kumolo. [kerin ikanto/bhirawa]

Bupati Gresik, Sambari Halim Radianto saat menerima penghargaan Bupati Inovatif 2016 dari Mendagri Tjahyo Kumolo. [kerin ikanto/bhirawa]

Gresik, Bhirawa.
Bersama 34 kepala daerah lain, Bupati Gresik Sambari Halim Radianto meraih penghargaan sebagai Kepala Daerah Inovatif 2016. Penghargaan itu diterima Bupati Sambari di Hotel InterContinental, Jl Resor Dago Pakar Raya, Bandung, Kamis (11/9). Sejumlah menteri tampak hadir, diantaranya, Menteri Dalam Negeri Tjahyo Kumolo, Menteri Desa Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi Eko Putro, Ketua DPD RI, Irman Gusman serta  sejumlah media.
Penghargaan yang diberikan kepada Bupati Sambari  sebagai kepala daerah untuk kategori ‘Investasi dan Industrialisasi’ paling berinovasi pada beberapa tahun terakhir. Penghargaan itu semakin meneguhkan kalau Gresik sebagai daerah industri tak perlu diragukan lagi. Bahkan, para investor terus menyerbu Kab Gresik untuk investasi.
Tak hanya kali ini Kab Gresik meraih supremasi dibidang investasi. Sudah sering penghargaan dibidang investasi diraih Kab Gresik sebagai kabuaten penyanggah Kota Surabaya ini. Sejak awal kepemimpinanannya bersama Wakil Bupati (Wabup), Moh Qosim, sudah banyak penghargaan diterima Bupati Sambari.
Berbagai kebijakan  sangat menjanjikan bagi investor telah dibuat. Semua kebijakan pro investasi ini sudah tertuang dalam RPJMD Gresik. Mulai dari pembagian zona pembangunan Gresik, pembagian tata ruang dan tata wilayah dan kemudahan perizinan. Kesemua itu memberikan angin segar kepada Investor.
Baik investor asing maupun investor domestik. Sejak itu angka investasi di Gresik melesat  jauh. Tak heran jika angka investasi prosentase di Jawa Timur antara 16% sampai 18% berasal dari Kab Gresik. Atas keberhasilan itu Kab Gresik meraih Invesment Award 2011 dari Pemprov Jatim.
Sementara, yang terbaru kebijakan Bupati Sambari dibangunnya kawasan industry Java Intergrated Industrial Ports and Estate (JIIPE). Kawasan industri dan pelabuhan yang terintegrasi (JIIPE) ini terletak di wilayah Kec Manyar diperkirakan akan menyerap tenaga kerja sebanyak 123.750 orang.
Ada dermaga dengan kualitas, serta berkapasitas International, pergudangan dan industri serta insfratruktur yang lain dengan total areal  seluas 1.761 hektare. JIIPE ini merupakan kawasan yang dilengkapi sejumlah insfrastruktur penunjang paling lengkap dibandingkan kawasan serupa di tanah air.
Untuk memacu kawasan industrial dan menambah daya saing investasi dalam percepatan pengembangan industry yang ada di Kab Gresik, Bupati Sambari telah menyiapkan berbagai insfrastruktur termasuk kebutuhan air yang sangat vital. Salah satu upaya yang dilakukan yaitu membendung Sungai Bengawan Solo dengan membangun Bendung Gerak Sembayat (BGS). Bendungan ini memberikan pasokan air yang mencapai 3 ribu liter per detik untuk keperluan masyarakat dan industri. ”Penghargaan ini bukan tujuan, tapi penyerapan tenaga kerja dan kesejahteraan rakyat  itu yang terpenting,” katanya kepada Kabag Humas Suyono usai menerima penghargaan.
Bupati Sambari berharap, semua yang dilakukan pada masa kepemimpinannya terjadi percepatan ekonomi. Kebijakan serta berbagai inovasi ini selanjutnya dapat memberi kesejahteraan bagi seluruh masyarakat Gresik. Hal ini seperti diungkapkan Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Tjahjo Kumolo saat memberi sambutan pada penyerahan penghargaan . Agar setiap daerah harus melakukan banyak inovasi dalam pembangunan.
”Sekecil apapun inovasi yang dihasilkan, harus menghasilkan nilai positif terhadap pembangunan di daerah,” tegas Mendagri.
Tjahyo juga berharap agar para kepala daerah harus peka dan berpikir kreatif atas potensi yang dimiliki daerahnya. Setiap potensi harus bisa dimanfaatkan secara maksimal demi kesejahteraan dan kemajuan bangsa. Setiap daerah harus mempunyai salah satu basis tujuan. Tujuan ekonomi, tujuan budaya, wisata, kuliner dan hal lainnya yang bisa dimanfaatkan.
Pada kesempatan itu Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi Eko Putro mengatakan, Indonesia masih membutuhkan banyak kepala daerah inovatif. Tahun ini alokasi APBN untuk dana desa mencapai Rp46 triliun. Anggaran terus ditingkatkan setiap tahunnya secara bertahap. ”Hanya Kepala Daerah yang Inovatiflah yang dapat memanfaatkan secara optimal dana desa ini,” katanya.
Ada 35 kepala daerah yang terdiri 22 bupati dan tujuh wali kota, serta enam gubernur yang menerima penghargaan itu. Kepala Bagian Humas Pemkab Gresik, Suyono, yang ikut mendampingi Bupati Sambari menjelaskan, maksud diberikannya penghargaan ini kepada bupati, wali kota dan gubernur untuk merangsang semua daerah agar bisa berpacu untuk pemerataan pembangunan dalam meningkatkan kesejahteraan masyarakat. [eri.adv]

Tags: