Bupati Sambari Tak Bakal Intervensi Calon Dirut PDAM Gresik

Bersama Wabup, Bupati Sambari saat melakukan wawancara dengan calon Dirut PDAM. [kerin ikanto/bhirawa]

Gresik, Bhirawa
Calon Direktur Utama (Dirut) PDAM Giri Tirta Gresik tinggal diumumkan saja. Bupati Gresik, Sambari Halim Radianto sudah kantongi tiga nama calon yang layak untuk diumumkan.
Dari 13 pelamar sebelummya, saat ini mengerucut hanya tinggal tiga nama. Yaitu Al Kusani, Ratna Achjuningrum dan Siti Aminatus Zariyah. Dari tiga nama itu, siapa yang bakal lolos, masih menunggu hasil keputusan bupati.
Bertempat di ruang rapat kantor Badan Pendapatan Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah (BPPKAD) ke tiga kandidat itu telah diuji Bupati Sambari dan Wakil Bupati (Wabup) Moh Qosim. Mereka diuji dan diwawancarai tentang kesiapan dan komitmen ke depan setelah terpilih menjadi Dirut PDAM Giri Tirta. Tak hanya menjawab, semua jawaban ditulis pada selembar kertas bermaterai yang kemudian ditandatangi. ”Jawaban-jawaban ini akan menjadi pakta integritas. Jika tidak sesuai yang ditulis, yang bersangkutan harus bertanggungjawab,” tandas bupati.
Banyak hal ditanyakan bupati dan Wabup. Selain kesiapan menjadi Dirut PDAM dan berkomitmen memperbaiki kinerja PDAM Gresik, peserta juga ditanya target, strategi bahkan pengelolaan SDM PDAM Gresik, yaitu pemberian sanksi kepada pegawai bermasalah juga menjadi materi pertanyaan.
Menurut bupati, kini jumlah pelanggan PDAM Gresik sebanyak 95 ribu pelanggan atau hanya 26,35% jumlah KK di Gresik. Pendapatan PDAM mencapai Rp126 miliar. Bupati juga menanyakan komitmen dan solusi para Dirut untuk percepatan jumlah pelanggan hingga mencapai 100%. ”Saya berharap pada akhir masa jabatan saudara yaitu tahun 2023 jumlah pelanggan PDAM Giri Tirta Gresik sudah bisa mencapai 100%,” tandas Sambari.
Pada seleksi ujian wawancara kali ini, bupati dan Wabup bertindak selaku pewawancara. Sedangkan penilai yakni tim panitia seleksi Uji Kelayakan dan Kepatutan (Pansel UKK) berada di sebelah kiri dan kanan bupati. Sedangkan kelompok Pansel yang lain yang terdiri dari kepala OPD Pemkab Gresik berada dibelakang tempat duduk bupati dan Wabup.
Kepala Bagian Humas dan Protokol Pemkab Gresik Sutrisno mengatakan, bobot tes wawancara ini nilainya tertinggi yaitu 40%. Sedangkan phsycotest bobotnya 30% dan uji tulis bobot nilainya 30%.
Sesuai disampaikan bupati pada setiap kesempatan, seleksi ini murni dan dijamin tidak ada titipan. Sejak awal seleksi ini dilakukan para Pansel UKK, bupati ingin PDAM dikelola oleh orang yang baik dan terseleksi dengan harapan ke depan bisa semakin baik. Bupati bahkan memastikan kalau seleksi ini murni.
”Sejak awal pelaksanaan, bupati sudah menghindari hal-hal yang tidak diinginkan. Misalnya, tidak pernah mengetahuai siapa pesertanya. Bupati hanya tahu jumlahnya ada 13 orang. Bahkan dalam penilaian diserahkan kepada Pansel UKK. Bupati tidak ingin intervensi dan menjaga independensi,” katanya. [eri]

Tags: