Bupati Sambari Wajibkan Kepala OPD Ikut Musrenbang – RKPD 2020

Bupati Sambari saat menerima hadiah buku dari Suparto Wijoyo. [kerin ikanto/bhirawa]

Gresik, Bhirawa
Bukan hanya saat apel pagi, Bupati Gresik, Sambari Halim Radianto juga mengabsen kehadiran para pejabat yang ikut dalam kegiatan Musyawarah Perencanaan Pembangunan (Musrenbang) Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD) 2020 yang digelar di Ruang Mandala Bakti Praja lantai IV Kantor Pemkab Gresik, Kamis (21/3). Ada sejumlah Kepala Organisasi Perangkat Daerah (OPD) bahkan dipanggil melalui telephone agar bisa ikut.
Menurut Bupati Sambari, Musrenbang itu merupakan agenda yang sangat penting. Maka diminta agar kegiatan yang hanya dilaksanakan setahun sekali ini harus dihadiri semua Pimpinan OPD secara langsung dan tidak boleh diwakilkan.
”Karena pentingnya agenda Musrenbang ini maka semua Kepala OPD harus mengikutinya dari awal hingga akhir dan tidak boleh diwakilkan,” tegas Sambari saat akan membuka acara Musrenbang- RKPD 2020 itu.
Bupati menyampaikan banyak terima kasih kepada masyarakat. Menurutnya, selama ini pembangunan di Kab Gresik sudah berjalan on the track meskipun belum optimal. ”Kegiatan di tingkat kabupaten ini merupakan rangkaian yang dimulai dari Musrenbang di tingkat desa. Jadi, Musrenbang ini adalah penyempurnaan Rencana Kerja Pemerintah Daerah 2020 dengan mengintegrasikan rencana kerja atau usulan pembangunan dari berbagai kelompok masyarakat,” kata Sambari.
Selain bupati, kegiatan Musrenbang ini juga dihadiri Wakil Bupati (Wabup) Gresik, Mohammad Qosim, anggota Forum Koordinasi Pimpinan Daerah Kab Gresik, pimpinan OPD, TP PKK Kab Gresik beserta beberapa pimpinan organisasi wanita, perwakilan dari berbagai kelompok masyarakat, perusahaan, perbankan, LSM dan wartawan.
Bupati juga mengundang Ketua Bappeda Propinsi Jatim, Kepala Bappeda Kab Lamongan, Sidoarjo, Mojokerto dan Kota Surabaya. Bupati juga menghadirkan pakar hukum lingkungan Universitas Airlangga (Unair) Surabaya, Suparto Wijoyo.
Dalam paparannya Suparto Wijoyo mengatakan, untuk menjadi Kab Gresik Kota Cerdas yang layak huni seperti tagline yang dimunculkan dalam Musrenbang kali ini yaitu, agar kedepan tidak adalagi masyrakat Gresik yang mempunyai kandungan logam berat diatas 5 mg/liter.
”Kalau dites laboratorium masih ada masyarakat Gresik yang kandungan logam beratnya diatas ambang yang telah ditentukan WHO dan masih banyak yang mengalami kesakitan.Maka ada yang salah dalam pengelolaan lingkungannya,” katanya.
Suparto Wijoyo juga mengususlkan agar ke depan Pemkab Gresik membangun septic tank terpadu di setiap komunitas perumahan.
”Tidak ada salahnya. Misalkan dana Corporate Social Responbility (CSR) perusahaan yang ada di Gresik membiayai pembangunan septic tank terpadu. Agar tak mengganggu APBD. Ini sangat mungkin karena dengan septick tank terpadu maka kebersihan lingkungan lebih terjaga,” katanya.
Pada kesempatan itu, Suparto Wijoyo juga menghadiahkan buku berjudul You Tomorrow kepada Bupati Gresik. [eri]

Tags: