Bupati Sampang Buka Musrenbang Kabupaten, Penyusunan RKPD Tahun 2017

Acara Musrenbang Kabupaten di Pendopo Bupati Sampang.

Acara Musrenbang Kabupaten di Pendopo Bupati Sampang.

Sampang, Bhirawa.
Bupati Sampang KH. A. Fannan Hasib, secara simbolis membuka Musyawarah Perencanaan Pembangunan (Musrenbang) Rencana Kerja Pembangunan Daerah (RKPD) Tahun 2017, guna mempertajam arah kebijakan pembangunan Sampang. Kegitan tersebut dilakukan di aula Pendopo Bupati, Kamis (31/3).
Hadir dalam kesempatan Musrenbang Kabupaten tersebut, Dr. H. Asyhar, M.M kepala Bakorwil IV Pamekasan, Ketua DPRD Kabupaten Imam Ubaidillah, tokoh ulama, aktifis dan LSM dan jajaran pimpinan SKPD Kabupaten Sampang.
Bupati Sampang KH. A. Fannan Hasib di sela-sela sambutan pembukaan Musrenbangkab, mengatakan ada beberapa sektor  isu strategis yang perlu dilakukan tahun 2017, di antaranya Pelayanan publik belum optimal, IPM masih rendah, tingkat penganguran terbuka dan produktifitas tenaga kerja, kualitas infrastruktur dan akses informasi bagi masyarakat, pengelolaan bencana dan lingkungan hidup berkelanjutan, partisipasi masyarakat dalam penyelenggaraan pemerintah dan pembangunan, daya saing ekonomi daerah, peningkatan derajat kesehatan masyarakat belum optimal, angka kemiskinan dan tingkat kesejahteraan masyarakat.
“Selain beberapa isu strategis tersebut, kami fokus juga pada penanggulangan banjir di Kabupaten Sampang, pasca peresmian Waduk Nepa Sampang oleh Presiden Joko Widodo beberapa waktu lalu, kami selaku pemerintah Sampang memiliki harapan penuh terhadap pemerintah pusat untuk membangun bendungan yang bisa mengurangi debit air kali Kamuning yang rutin tiap tahun meluap saat hujan turun,” tambahnya.
Sementara Ketua DPRD Sampang Imam Uabidillah, penyampaian pokok-pokok pikiran terkait arah Musrembang Kabupaten Sampang RKPD tahun 2017, saya selaku ketua DPRD Sampang sudah ketiga kalinya sejak kepemimpinan Bupati KH A. Fannan Hasib, masih menyampaikan hal yang sama, terkait kondisi infrastruktur yang masih belum optimal, misalkan jalan Sampang-Ketapang, kemudian penanggulangan banjir yang terjadi rutin tiap tahun,  oleh sebab itu, kami berharap pemerintah bisa melakukan perencanaan pembangunan yang matang, sehingga program-program yang akan dilaksanakan bisa berjalan sesuai target yang ada.
Berdasarkan LKPJ Bupati Sampang TA 2015 beberapa waktu lalu, Angka kemiskinan di Kabupaten Sampang terus mengalami penurunan tahun 2013 sebesar 26,97 persen, tahun 2014 menjadi 25, 80 persen, atau turun sebesar. 1, 17persen, sedangkan tahun 2015 belum di publikasikan, sedangkan pendapatan perkapita tingkat kesejahteraan masyarakat dari nilai produk domestik regional netto atas dasar harga berlaku (PDRN-ADHB-) dibagi jumlah penduduk tahun yang sama, pendapatan perkapita tahun 2015 sebesar 13.78 juta rupiah meningkat dibanding tahun 2014 sebesar 12.54 juta rupiah. [lis,adv]

Tags: