Sampang, Bhirawa
Pasca pengalangan tanda tangan mendesak Bupati Sampang KH.A. Fannan Hasib mundur dari jabatannya, perwakilan mahasiswa yang mengatas namakan forum silaturrahmi mahasiswa sampan (Formasa), Selasa (1/11) mendatangi pendopo Bupati Sampang, mereka hendak beraudensi dan tetap mendesak mundur dari jabatannya, namun upaya mereka ditolak ditemui Bupati karena masih ada acara.
Abd Aziz koordinator Formasa saat ditemui di halaman pendopo Bupati, sangat kecewa dengan sikap Bupati yang menolak menemui pihaknya. “Padahal surat sudah kami layangkan seminggu sebelum pertemuan,” kata Aziz, Selasa (1/11).
“Sikap Bupati menolak menemui kami ini, mencerminkan tidak pedulinya mendengarkan aspirasi dari masyarakat terkait kinerjanya yang sangat buruk dan minim prestasi, tuntutan kami tetap Bupati secara sukarela
mundur dari jabatannya, langkalh audensi ini merupakan rangkaian kegiatan kami untuk mengkritisi pemerintahan Bupati Sampang,” terangnya.
Lebih lanjut Abd Aziz menjelaskan, setelah mengumpulkan tanda tangan terkait kinerja Bupati Sampang, pihaknya sudah melakukan audensi dengan komisi I DPRD Sampang. “Saat ini kami hendak melakukan audensi langsung dengan Bupati dan apa jawabannya terkait kinerjanya yang sudah mberjalan 4 tahun ini. Dalam waktu dekat kami akan melakukan aksi turun jalan dan tetap mendesak Bupati mundur dari jabatannya,” kata Aziz.
“Kami sangat heran, jika saat ini Bupati Sampang alasan sibuk banyak kegiatan, padahal sejak awal ketika kami melakukan serangkai acara, mulai dari pengumpulan tanda tangan terhadap kinerja Bupati dan hearing dengan DPRD Sampang. Bupati sering tidak masuk kantor dan jarang terlihat di beberapa kegiatan karena alasan sakit.” pungkas Abd Aziz.
Sementara kepala bagian humas (kabag Humas) Pemkab Sampang Yulis Juwaidi, saat berada di pendopo Bupati Sampang, menjelaskan, kedatangan mahasiswa untuk menemui Bupati ditunda di lain waktu, sebab, saat ini Bupati sedang ada agenda rapat paripurna di DPRD Sampang. [lis]