Bupati Sanusi -Jurnalis Jalin Sinergi Bangun Kabupaten Malang

Bupati Malang HM Sanusi (tengah) saat bersilaturahmi dengan para jurnalis yang tugas peliputan di wilayah Kabupaten Malang, di ruang Anusapati Kantor Pemkab Malang

Kab Malang, Bhirawa
Bupati Malang HM Sanusi telah berkomitmen untuk membangun Kabupaten Malang dengan melakukan kerjasama dan bersinergi dengan para jurnalis. Karena program pemerintah daerah tidak ada dukungan dari media, maka keberhasilan pembangunan tidak dapat diketahui masyarakat.
“Kami menginginkan agar ada dukungan dari semua pihak pada masa periode dirinya menjabat sebagai Bupati Malang. Dan dirinya juga tidak bisa terlepas dari peran media, karena peran media punya pengaruh yang sangat besar dalam nmemberikan informasi terkait keberhasilan pembangunan di daerah,” papar Sanusi Kamis (17/10) sore, saat bersilaturahmi dengan para jurnalis yang tugas peliputan di wilayah Kabupaten Malang, di ruang Anusapati Kantor Pemkab Malang.
Menurut dia, silaturahmi bersama teman-teman jurnalis akan kita agendakan sebulan sekali. Sehingga dengan sering berdiskusi dengan para jurnalis, diaharapkan bisa ditemukan ide-ide baru yang berkaitan dengan program Pemkab Malang. Dengan begitu akan terjadi sinergi antara Pemkab Malang dengan para jurnalis. Selain itu, dirinya juga berharap agar dibantu mempromosikan wisata yang ada di Kabupaten Malang.
“Saat ini pembangunan di wilayah Kabupaten Malang perlahan tapi pasti sudah terlihat wujudnya. Sehingga hal itu perlu dukungan media serta dukungan semua pihak untuk membangun Kabupaten Malang. Apalagi selama saya menjadi Bupati ini, sudah bergerak dan berjalan, pelan tapi pasti,” Sanusi, yang juga pernah menjabat sebagai Wakil Bupati Malang.
Lebih jauh, dia katakan, Pemerintah Pusat pada beberapa Minggu lalu sudah meresmikan Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Singhasari. Sedangkan KEK itu sudah diterbitkan Menteri Pariwisata (Menpar) pada 27 September 2019. Sehingga dengan sudah diresmikan KEK tersebut, maka ada pembangunan yang khususnya terkait pariwisata. Karena setelah KEK sudah selesai dibangun, maka akan terjadi integrasi antara Kabupaen Malang, Kota Malang, dan Kota Batu.
“Tentunya dengan adanya KEK, kami berharap Kota Kepanjen yang saat ini sebagai pusat Ibu Kota Kabupaten Malang bisa menjadi Batu ke 2. Artinya, keramain Kota Kepanjen dan kunjungan wisatawan seperti di Kota Batu,” ujar Sanusi.
Disisi lain, dia menambahkan, pihaknya juga perlu mengambil langkah antisipatif, seperti bencana alam. Karena Kabupaten Malang ini merupakan salah satu daerah di Jawa Timur (Jatim) rawan terjadinya bencana alam, serta rawan terjadinya kekeringan bila memasuki musim kemarau. Sehingga Pemkab Malang mensiapkan 10 kendaraan tangki air, hal itu untuk mengatasi wilayah desa yang kekurangan air.
“Dan sebagai koordinator dalam mengirim bantuan air tersebut, yaitu Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD). Sedangkan bantuan air itu kita siapkan 24 jam, dan jika ada wilayah desa yang kekurangan air bersih, BPBD langsung mengirim air bersih sesuai yang dibutuhkan warga,” pungkas Sanusi, yang juga pernah sebagai Ketua Dewan Pimpinan Cabang (DPC) PKB Kabupaten Malang. [cyn]

Tags: