Bupati Sidoarjo Apresiasi Duta Anti Narkoba

Para finalis Duta Anti Narkoba 2015 menerima trophy dan uang pembinaan dari BNNK Sidoarjo. [alikusyanto/bhirawa]

Para finalis Duta Anti Narkoba 2015 menerima trophy dan uang pembinaan dari BNNK Sidoarjo. [alikusyanto/bhirawa]

Sidoarjo, Bhirawa
Sebanyak 20 peserta masuk Grand Final Pemilihan Duta Anti Narkoba tahun 2015 yang digelar BNNK Sidoarjo di Pendopo Delta Wibawa. Mereka terdiri dari 10 lelaki dan 10 perempuan. Para pemenang pemilihan Duta Anti Narkoba tahun 2015 itu, mendapatkan tropy serta uang pembinaan dari BNN Kab Sidoarjo.
Pada kesempatan itu, Bupati Sidoarjo, H Saiful Ilah juga memberikan tambahan hadiah kepada seluruh finalis. Ia memberikan uang pembinaan sebesar Rp10 juta kepada 20 finalis yang telah masuk Grand Final Pemilihan Duta Anti Narkoba tahun 2015.
Bupati Saiful Ilah, yang membuka Grand Final Pemilihan Duta Anti Narkoba ini, menyambut baik terselenggarannya kegiatan ini, karena dapat menjadi wadah bagi generasi muda untuk berprestasi tanpa Narkoba.
Lewat pemilihan Duta Anti Narkoba ini, kata Saiful Ilah, bisa menjadi upaya bagi kalangan muda untuk bebas dari Narkoba. Maka, diharapkan akan tercipta lingkungan yang bersih dan terbebas dari penyalahgunaan dan peredaran gelap Narkoba.
”Generasi muda jangan mendekati Narkoba. Sebab bahaya dan pengaruh Narkoba sangat besar dan dapat menghancurkan masa depan mereka, maka ucapkan terima kasih sebesar-besarnya kepada Badan Narkotika Nasional (BNN) Kab Sidoarjo yang rutin menyelenggarakan kegiatan seperti  ini,” kata Saiful Ilah, belum lama ini.
Mencegah Narkoba, lanjut Saiful Ilah, sebenarnya tidak hanya tanggung jawab BNN saja, tapi juga merupakan tanggung jawab bersama. Pemerintah dan masyarakat diharapkan secara bersama-sama terlibat secara sinergi untuk menyelamatkan masa depan bangsa dari pengaruh jahat Narkoba.
”Saya mengajak kepada semua pihak untuk berjuang bersama dan bekerja sekuat tenaga dalam mewujudkan  tahun 2015 ini sebagai tahun bebas Narkoba,” ujarnya.
Khusus kepada para Duta Anti Narkoba, bupati berpesan agar dapat menjadi pioner serta penggerak bagi teman sebayanya. Ia berharap para Duta Anti Narkoba tetap menjadi pioner-pioner muda yang cerdas, ramah dan sehat bebas dari Narkoba. Mereka diharapkan bisa menularkan  pengetahuan tentang dampak dari penyalahgunaan Narkoba.
”Selamatkan bangsa kita dan Kab Sidoarjo, agar warganya sehat dan bebas dari Narkoba,” seru Saiful Ilah, kepada para finalis Duta Anti Narkoba tahun 2015.
Kepala BNNK Sidoarjo, AKBP Supriyanto SH, berharap kegiatan yang dilakukannya tiap tahun ini dapat menjadi wadah yang positif bagi pelajar Sidoarjo, dalam upaya mencegah penyalahgunaan Narkoba di kalangan pelajar.
Ia minta bantuan pada masyarakat untuk segera melapor ke instansinya atau instansi yang ditunjuk, bila ada keluarganya yang menjadi korban Narkoba. Hal itu penting dilakukan, agar pecandu Narkoba dapat segera dilakukan rehabilitasi.
”Saat ini pecandu atau korban Narkoba harus mendapatkan rehabilitasi. Hal itu sesuai
yang dicanangkan Presiden Joko Widodo, biayanya ditanggung negara,” kata Supriyanto.
Menurut Supriyanto, kini ada sekitar 100 ribu pecandu Narkoba di Indonesia yang memerlukan rehabilitasi. Pemkab Sidoarjo sendiri sudah memberikan sarana rehabilitasi bagi para pecandu. Seperti bekerja sama dengan  klinik Cendikia Husada untuk melakukan perawatan para
pecandu. Pihaknya juga menggandeng Lembaga Swadaya Masyarakat dalam upaya merehabilitasi para pecandu Narkoba. [ali*]

Tags: