Bupati Sidoarjo Bantu 19 Mobdin Polres

Sebanyak 19 mobil baru yang sudah siap digunakan untuk operasional jajaran Kepolisian Resot Sidoarjo. [achmad suprayogi/bhirawa]

Sebanyak 19 mobil baru yang sudah siap digunakan untuk operasional jajaran Kepolisian Resot Sidoarjo. [achmad suprayogi/bhirawa]

Sidoarjo, Bhirawa
Untuk membantu memperlancar kegiatan operasional seluruh jajaran Kepolisian Resort (Polres) Sidoarjo, saat menghadapi kerawanan kejahatan di jalanan, ramainya balap motor liar, serta untuk mengurai kemacetan. Bupati Sidoarjo, Saiful Ilah memberikan bantuan sebanyak 19 mobil operasional dengan nilai sekitar Rp3,7 miliar.
Kepala Dinas Pendapatan Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah (DPPKA) Sidoarjo, Joko Sartono, Senin (13/7) menjelaskan, kalau bantuan itu merupakan bantuan Bupati Sidoarjo kepada Polres Sidoarjo yang diambilkan dari hibah dana APBD 2105 ini. Tujuannya untuk membantu memperlancar tugas-tugas polisi dalam menghadapi kerawanan di jalan, apalagi kini menjelang Lebaran. ”Jadi dengan bantuan hibah dana APBD itu, jajaran kepolisian agar lebih bertambah cepat dalam menangani kasus, khususnya di jala raya,” jelas Joko Sartono.
Kapolres Sidoarjo, AKBP Anggoro Sukartono menjelaskan, dari 19 unit mobil Toyota Avanza itu nantinya akan diserahkan ke masing-masing Polsek jajaran, dan satu untuk provost. Tujuannya untuk memperkuat mobil patroli yang selama ini digunakan. ”Mobil dana hibah ini nantinya akan digunakan di masing-masing Polsek sebagai sarana penunjang Patroli, sekaligus untuk mengganti mobil yang lama,” katanya.
Anggoro mengungkapkan, dengan armada baru seperti ini diharapkan pelayanan terhadap masyarakat semakin bisa ditingkatkan. Sebab, semua unit dilengkapi dengan alat-alat yang canggih. ”Mobil ini dilengkapi dengan GPS, audio control, dan sebagainya. Kalau dibutuhkan sewaktu-waktu oleh masyarakat bisa langsung menanggapinya,” tegas Anggoro.
Contohnya, jika ada balap liar di sebuah tempat, Kepala Desa atau masyarakat bisa langsung contact mobil patroli. Setelah itu, mobil patroli dipastikan akan segera datang ke lokasi balap liar itu. ”Contact langsung datang, karena mobil dalam kondisi yang prima. Tidak ada alasan mobil rusak atau apalah itu,” jelasnya.
Bukan hanya untuk menangani balap liar, mobil itu juga difungsikan untuk kegiatan lain. Contohnya, jika ada kejadian pembunuhan, perampasan, atau bentuk kejahatan lainnya. Pada intinya mobil ini untuk patroli anggota menjaga keamanan di wilayahnya masing-masing Polsek. ”Mobil ini dilengkapi dengan GPS di dalamnya, jadi kalau ada anggota yang tidak patroli atau melenceng dari tugasnya akan ketahuan,” ujarnya sembari tersenyum.
Mantan Kapolres Nganjuk itu mengungkapkan, menjelang  Hari Raya Idul Fitri tingkat kerawanan kriminalitas itu cenderung meningkat, oleh karena itu harus ditekan. ”Semoga unit-unit baru itu nantinya bisa digunakan semaksimal mungkin, anggota juga dapat meningkatkan mutu pelayanan kepada masyarakat sebagaimana fungsi daripada Polri,” pungkas Anggoro Sukartono. [ach]

Tags: