Bupati Sidoarjo Imbau Jangan Tergiur Daging Murah

dgsapiSidoarjo, Bhirawa
Meningkatnya harga kebutuhan pokok saat Bulan Ramadan dipastikan meningkat dibandingkan hari biasanya. Khususnya masyarakat yang senang mengkonsumsi daging sapi. Dinas Pertanian Perkebunan dan Peternakan (DP3) Sidoarjo menghimbau kepada masyarakat  agar lebih cermat dalam memilih daging yang dijual murah di pasar-pasar.
Menurut Kabid Peternakan DP3 Sidoarjo, Drh Bambang Erwanto MM, pemilihan daging harus dilakukan dengan benar. Termasuk menghindari daging glonggongan yang biasanya dijual dengan harga lebih murah oleh para pedagang, yang ingin mengambil keuntungan lebih besar. Makanya, masyarakat jangan terpengaruh dengan harga daging sapi yang lebih murah, tetapi kualitasnya meragukan.
Lebih lanjut, Bambang menjelaskan, kalau kebutuhan daging yang meningkat dikhawatirkan akan dimanfaatkan pedagang atau peternak sapi nakal atau tidak bertanggungjawab. Yakni dengan membudidayakan sapi glonggongan, tentunya hal itu akan sangat merugikan pembeli daging. Sehingga kewaspadaan para pembeli harus benar-benar ditingkatkan. ”Harus jeli, harus pandai memilih daging, jangan hanya tergiur terhadap harga yang murah saja,” katanya.
Jual beli daging selama Bulan Puasa hingga Lebaran memang lebih banyak. Sehingga peluang masuknya daging glonggongan dan berpenyakit memang lebih besar. Kalau dari Sidoarjo sendiri sudah jauh-jauh hari Dinas Peternakan telah melakukan pemeriksaan secara bergilir. Ada beberapa titik masuk, termasuk Jatim sudah dikondisikan dengan pemeriksaan hewan-hewan ternak yang lain.
Kalau di luar Jatim banyak hewan memiliki penyakit yang rawan menular, seperti anthrak itu yang sudah umum. Namun demikian dengan koordinasi sejumlah dokter hewan, komunikasi akan berjalan guna penyetopan hewan berpenyakit. Kita harus sering melakukan pencegahan, agar tidak terlanjur masuk ke wilayah Sidoarjo.
”Maka komunikasi  dapat membantu tenaga dokter hewan yang ada di DP3 Sidoarjo. Kita akan tetap melakukan kegiatan dan koordinasi secara maksimalkan dengan dokter hewan lainnya,” ujarnya.
Hasil pemantauan dan  pemeriksaan daging hewan serta ternak sejauh ini di Sidoarjo masih relatif aman. Daging serta hewan ternak yang dijual memiliki daya tahan serta tidak terjangkit penyakit yang berbahaya. Jadi saat intensitas daya beli masyarakat terhadap daging tinggi, kekhawatiran daging berpenyakit sudah dilakukan pemantauan jauh-jauh hari. [ach]

Teks foto: Bupati Sidoarjo Saiful Ilah ketika memantau kondisi daging sapi glonggongan atau bukan di Pasar Larangan. [achmad Suprayogi/bhirawa]

Tags: