Bupati Sidoarjo Keluhkan Informasi Bencana Lambat

Bupati, mantan Ketua BNPB, Dandim 0816, Sekda dan Kepala BPBD bersama menekan tombol launching Aplikasi Sigap. [achmad suprayogi/bhirawa]

Bupati, mantan Ketua BNPB, Dandim 0816, Sekda dan Kepala BPBD bersama menekan tombol launching Aplikasi Sigap. [achmad suprayogi/bhirawa]

Sidoarjo, Bhirawa
Masih adanya keterlambatan penanganan darurat bencana, serta kurang keakuratan laporan pendataan korban bencana yang telah terjadi. BPBD (Badan Penanggulangan Bencana Daerah) Sidoarjo meluncurkan program Aplikasi Sigap (Sidoarjo Tanggap).
Program Aplikasi Sigap berbasis Android ini telah dilaunching langsung Bupati Sidoarjo Saiful Ilah SH MHum, Rabu (9/11) di Sun Hotel Sidoarjo. Ditandai dengan simbolis penekanan tombol sirine, bersama-sama dengan mantan Ketua BNPB, Prof Syamsul Maarif, Dandim 0816 Sidoarjo, Sekda Sidoarjo serta Kepala BPBD Sidoarjo.
Usai melauching Bupati Sidoarjo, Saiful Ilah menegaskan, kalau program ini bertujuan untuk penanganan bencana akan lebih cepat ditangani. Biar tidak seperti yang dialami kemarin, yakni kejadian kebakaran di pasar porong baru. Ia mengeluh pemberian informasinya sangat lambat. ”Kejadian kebakaran sore hari, tetapi saya mendapatkan laporan malam hari. Mestinya saya harus mendapatkan laporan yang lebih duluan,” keluhnya.
Sementara Kepala BPBD Kab Sidoarjo, Ir Dwiji Prawiro MT menjelaskan, kalau Aplikasi Sigap ini dapat didownload oleh semua orang, termasuk dipakai oleh petugas, relawan atau masyarakat untuk memberi laporan atas terjadinya suatu bencana di seluruh wilayah Kab Sidoarjo.
Pihaknya membenarkan kalau dari pengalaman penanganan bencana selama ini terkadang laporan masih dianggap kurang cepat. Padahal bila terjadi bencana harusnya segera cepat dapat penanganan. Jadi aplikasi ini menggunakan alat komunikasi yang berbasis android. ”Sehingga tak hanya melaporkan data secara tulis saja, tapi juga bisa laporan foto kondisi bencana yang terjadi,” katanya.
Menurutnya, begitu menerima laporan tertulis dan foto bencana dari Aplikasi Sigap, petugas di Kantor BPBD Sidoarjo langsung melakukan verifikasi kepada petugas/relawan BPBD, atau petugas dari Polsek, Koramil dan Kecamatan, yang posisinya berada di dekat lokasi kejadian bencana. ”Bila akurat, laporan kejadian bencana ini nanti juga bisa diteruskan pada SKPD terkait untuk segera dapat penanganan. Seperti bencana banjir, bisa kita teruskan ke dinas pengairan,” jelas Dwi Prawiro. [ach]

Tags: