Bupati Sidoarjo Launching Penanganan Kawasan Kumuh

Sebelum ditandatangani, Bupati Saiful Ilah membaca surat pernyataan menerima bantuan program penanganan kawasan kumuh. [achmad suprayogi/bhirawa]

Sidoarjo, Bhirawa
Program penanganan kawasan desa kumuh di 16 desa wilayah Kabupaten Sidoarjo mulai dilaksanakan. Program ini dilaunching Bupati Sidoarjo Saiful Ilah, Rabu (11/9) kemarin di Pendopo Delta Wibawa Sidoarjo.
Sebagai penunjang pelaksanaan PKM (Peningkatan Kapasitas Masyarakat) dalam program KOTAKU (Kota Tanpa Kumuh) dari Kementerian PU PR (Pekerjaan Umum dan Peruhaman Rakyat) RI. Panitia Tingkat Cluster Kebupaten Sidoarjo sebelumnya telah menyerahkan bantuan kepada BPM (Bantuan Pemerintah untuk Masyarakat) sebesar Rp21,5 miliar.
Penyerahaannya secara simbolis diberikan Wakil Bupati Sidoarjo, Nur Ahmad Syaifuddin kepada Ketua Pengurus 16 BKM/LKM (Bandan Keswadayaan Masyarakat/Lembaga Keswadayaan Masyarakat) Sidoarjo, di ruang Pertemuan Kantor Dinas PMD (Pemberdayaan Masyarakat Desa) Kabupaten Sidoarjo beberapa hari yang lalu.
BKM/LKM yang menerima terdapat di 16 desa pada 7 kecamatan, yakni Desa Krian, Tambak Kemeraan, Sidomojo, Terung Kulon, Pademonegoro, Cangkringsari, Kalitengah, Gempolsari, Waru, Wadungasri, Tambak Sawah, Tambak Rejo, Tambak Cemandi, Ngelom dan Lemah Putro. Masing-masing BKM/LKM mendapatkan bantuan Rp1 miliar hingga Rp2 miliar.
Usai menyerahkan dana BPM, Wakil Bupati Nur Ahmad mengatakan, Progam KOTAKU ini sangat bagus, dan sepatutnya disyukuri, karena ada dana dari pusat yang sangat besar. Mudah-mudahan dengan program ini daerah kumuh di Sidoarjo jumlah luasannya bisa berkurang, programnya juga bisa bersinergi dengan kegiatan pembangunan yang dianggarkan di APBD Sidoarjo. ”Untuk pengawasannya kita mengikuti aturan yang sudah ditentukan,” kata Cak Nur sapaan akrabnya.
Jadi para penggiat, para pejuang masyarakat desa itu lebih baik dan lebih paham soal pelaporan itu. ”Saya kira mereka lebih bagus dari pada yang dulu, karena kondisi jaman juga sudah sangat maju. Semuanya sudah tertata bagus dan terbuka di papan-papan pengumuman,” jelasnya.
Koordinator LKM Warga Jaya Desa Sidomojo, Kecamatan Krian, Syaidah Nurhari Pancaningrum mengaku, kalau mendapatkan dana BPM ini akan digunakan untuk pembangunan TPS (Tempat Pembuangan Sampah) 3 R (Reuse, Reduce, Recycle) atau TPS terpadu, selain itu juga digunakan untuk pembangunan drainase. ”Karena program ini sangat diperlukan dalam waktu dekat ini oleh warga Sidomojo,” jelasnya. [ach]

Tags: