Bupati Sidoarjo Makan Nasi Tumpeng Bersama Warga

Bupati Sidoarjo, Saiful Ilah, tak canggung makan tumpeng bersama warga saat Safari Salat Jumat di Perumahan Graha Kota Ds Suko, belum lama ini.[ alikus/bhirawa]

(Safari Salat Jumat) 

Sidoarjo, Bhirawa
Tahun 2019 ini kegiatan Safari Salat Jumat Bupati Sidoarjo, Saiful Ilah, masih akan tetap berlanjut seperti tahun 2018 lalu. Namun akan beda, saat sesi bupati makan bersama warga yang hadir di masjid dalam kegiatan itu.
Bila tahun 2018 lalu, panitia masih membuat prasmanan saat sesi makan bersama usai acara. Tetapi tahun 2019 ini, Bupati, Wabup dan pejabat Sidoarjo yang hadir dalam acara itu, akan makan bersama dengan warga desa cukup dengan nasi tumpeng yang disediakan.
Model yang dibuat tahun 2019 ini, dimaksudkan untuk mendekatkan hubungan antara pimpinan daerah dengan warganya. Model seperti itu, kemarin sudah dicoba saat pelaksanaan Safari Salat Jumat terakhir di tahun 2018 lalu, Jumat 28 Desember di Masjid Al Firdaus, Desa Suko, Kec Sidoarjo.
Untuk sesi acara tanya jawab antara Bupati Sidoarjo dengan warganya tidak berubah. Seperti biasanya warga bisa langsung tanya pada Bupati Sidoarjo terkait masalah yang sedang dikeluhkan warga. Ketika sesi tanya jawab usai, warga desa yang hadir di masjid itu langsung bisa makan bersama dengan bupati dan Wabup, serta pejabat Sidoarjo dengan nasi tumpeng yang disediakan.
Meski hanya makan dengan nasi tumpeng, nampak Bupati Saiful Ilah, Wabup Nur Ahmad Syaifudin, dan pejabat Sidoarjo lainnya, tidak canggung. Mereka tetap menikmati nasi tumpeng yang disediakan dengan lahap.
Menurut Kabag Kesra Pemkab Sidoarjo, M Khudori, kebiasaan saat acara makan bersama di tahun 2018 lalu dengan cara prasmanan, akan diubah pada tahun 2019 ini dengan makan nasi tumpeng bersama-sama.
Dengan makan nasi tumpeng bersama itu, kata Khudori dimaksudkan untuk lebih mendekatkan hubungan antara pimpinan daerah, pejabat di Pemkab Sidoarjo dengan masyarakat.
”Kegiatan Safati Salat Jumat ini sangat bagus, karena bisa mendekatkan hubungan pimpinan daerah dengan warga, pimpinan daerah tahu kesulitan warga dan warga bisa mengadu langsung pada pimpinan daerah, sehingga hubungan mereka menjadi dekat. Ditambah dengan makan nasi tumpeng bersama, semoga hubungan pimpinan daerah dan warga semakin tambah dekat,” kata Khudori, belum lama ini.
Saat sesi makan ala prasmanan dalam Safari Salat Jumat sebelumnya, panitia di masjid yang dikunjungi sempat mengeluh. Meski mereka mendapat bantuan rehab masjid dari Pemkab Sidoarjo, tapi panitia juga mengeluarkan biaya karena harus mengeluarkan anggaran untuk kegiatan makan siang bersama.
”Maka mulai tahun 2019 ini, biaya konsumsi untuk kegiatan Safari Salat Jumat ini akan juga ditanggung Pemkab Sidoarjo,” kata Khudori.
Selain akan menyediakan makan nasi tumpeng bersama, Pemkab juga akan menyediakan nasi kotak secukupnya, sebagai antisipasi apabila ada warga tidak kebagian makan dengan nasi tumpeng.
Kegiatan rutin makan nasi tumpeng bersama di tahun 2019 saat kegiatan Safari Salat Jumat, kata Khudori, akan dimulai pada Bulan Pebruari nanti. Direncanakan akan diawali di Kec Sukodono. Kegiatan pada tahun politik itu juga bisa digunakan untuk meredam suasana panas di wilayah itu sebelum pelaksanaan Pemilu Bulan April nanti. [kus]