Bupati Sidoarjo Marahi Dinas Pendidikan dan OPD

Bupati Saiful Ilah memberikan hadiah buku pada Cleona Einar dan siswa berprestasi lainnya.

Tidak Beri Perhatian Pelajar Peraih Juara Dunia Matematika
Sidoarjo, Bhirawa
Bupati Sidoarjo marah, karena di Sidoarjo ada anak yang sangat genius tidak pernah mendapatkan perhatian dari pemerintah. Dialah Cleona Einar Maulidiva (7), siswi kelas 2 MI NU (Madrasah Ibtidaiyah Nahdlatul Ulama) Pucang Sidoarjo, peraih ‘The 2018 World Mathematics International Final’ di Seoul South Korea.
Kondisi tersebut terungkap, ketika terjadi dialog antara Bupati Sidoarjo Saiful Ilah dengan 10 siswa/siswi yang berprestasi dalam acara peringatan HAN (Hari Anak Nasional), yang diselenggarakan oleh Dinas PMD P3A KB (Pemberdayaan Masyarakat Desa, Pusat Perlindungan Perempuan dan Anak, Keluarga Berencana), Rabu(25/7) di Gedung Tennis Indoor Sidoarjo.
Orangtua Cleona Einar, drg Shinta Yustisia mengungkapkan prestasi yang pernah diraih oleh anaknya, untuk tingkat nasional medali emas sudah tidak terhitung lagi. Sementara untuk tingkat internasional, diantaranya pernah meraih juara pertama olimpadi matematika di Thailand dan medali perak di Korea Selatan dengan peserta 3.000 siswa seluruh dunia.
“Dan bulan depan Agustus akan ke Hongkong, namun kesulitan untuk biaya, karena biaya sangat mahal sekali,” jelas Shinta Yustisia.
Mengetahui potensi anaknya yang luar biasa, Shinta Yustisia yang sudah menjadi dokter gigi di sebuah Puskesmas di Surabaya harus mengundurkan diri demi anak-anak, mensupport anaknya agar terus berprestasi tingkat dunia.
“Di beberapa daerah setiap warga pulang dari mengikuti olimpiade tingkat dunia selalu dijemput, disambut di bandara, tidak di Sidoarjo tidak pernah sama sekali. Bahkan membantu biaya pun juga tidak pernah,” jelas Shinta Yustisia.
Mendengar keluhan tersebut Bupati Sidoarjo Saiful Ilah pun marah, dengan nada tinggi, mengaku di depan umum tidak tahu, tidak mengetahui kalau ada siswi sangat genius yang harus diperhatikan.
“Bagaimana ini dengan dinas pendidikan dan OPD-OPD terkait. Tolong ini harus diperhatikan, harus dijaga dan dibantu agar tidak terkendala biaya saat mengikuti olimpeiade matematika di Hongkong nanti, dan seterusnya,” tegas Bupati Saiful Ilah.
Wakil Bupati Nur Ahmad Syaifuddin juga menegaskan kalau potensi Cleona Einar Maulidiva sudah tidak diragukan lagi, prestasinya juga sudah sering dibuktikan. Baik itu tingkat nasional maupun internasional. Makanya saya berharap kepada semua pihak ikut mendukung apa yang diperlukan oleh anak-anak berprestasi. Karena mereka bisa membanggakan daerah, maupun membanggakan negara.
Ia juga mengaku belum tahu kalau ada siswa yang sangat membanggakan Sidoarjo hingga dunia internasional. Oleh karena itu saya berharap kepada semua pihak-pihak yang terkait untuk mau mendukung terhadap siswa yang berprestasi. “Utamanya mau mendukung dinas pendidikan agar siswa yang berprestasi itu kebutuhannya bisa teratasi,” jelas Cak Nur sapaan akrabnya.
Sementara itu, Kepala MI NU Pucang, Sidoarjo Muhammad Khamim Tohari mengaku sangat berterima kasih kepada Pemkab Sidoarjo, terutama Bupati Sidoarjo, Wakil Bupati Sidoarjo dan Dinas Pendidikan Sidoarjo yang mau memberikan perhatian kepada siswinya. Ia juga mengaku, bahwa sebenarnya pihaknya sudah pernah mengaku koordinasi dengan dinas pendidikan tahun yang lalu.
“Karena sesuatu hal, akhirnya siswa kami tidak bisa mendapatkan perhatian. Karena pimpinan dinas pendidikan orang baru, saya mulai mencoba lagi untuk berkoordinasi mencarikan solusi, dan Cleona Einar diberikan kesempatan untuk tampil di hadapan Bupati Sidoarjo,” jelas Muhammad Khamim Tohari. [ach]

Tags: