Bupati Sidoarjo: Produktifkan Lahan Pertanian Mangkrak 7 Tahun

Bupati saat meninjau langsung lahan sawah pertanian yang mangkrak. [ahmad suprayogi/bhirawa]

Pemkab Sidoarjo, Bhirawa.
Lahan persawahan seluas 23 hektar yang mangkrak selama 7 tahun, kini diaktifkan lagi oleh Bupati Sidoarjo Ahmad Muhdlor. Lahan yang berada di Desa Kedungrawan Dusun Gempolrawan, Kecamatan Krembung tersebut merupakan tanah kas desa dengan luas sekitar 3 hektar, lainnya milik 76 orang warga setempat.

“Permasalahannya airnua bisa masuk ke persawahan, tapi tidak bisa keluar, karena tidak ada saluran irigasinya. Kalau ditanami padi kualitasnya jadi buruk dan gagal panen karena banyak ditumbuhi rumput liar,” ujar Bupati Muhdlor Jum’at, (14/1).

Muhdlor menilai lahan itu bisa kembali diproduktifkan oleh petani dengan catatan dibuatkan saluran irigasi baru. Ia sudah minta ke Dinas PU BM SDA untuk membuatkan tiga saluran irigasi baru dengan lebar sekitar 3,5 meter dan panjannya sekitar 250 meter. Saluran irigasi ini akan tembus sampai Saluran Buangan atau Kali Balong.

“Segera akan kita buatkan saluran irigasi baru, nanti dibuatkan tiga saluran di lahan sawah ini supaya petani bisa kembali memanfaatkannya. Lahan kembali jadi produktif,” ujar Muhdlor.

Mengutip data dari Badan Pusat Statisik (BPS) tahun 2019 untuk lahan satu hektar bisa mengahasilkan padi giling sekitar 5.7 ton. Bila lahan di wilayah dusun Gempolrawan itu kembali diproduktifkan maka akan menghasilkan 131 ton dalam satu tahun.

Kepala Desa Kedungrawan Makhrudi mengaku senang keluhan yang disampaikan ke Pemerintah Kabupaten Sidoarjo langsung mendapatkan respon dari Bupati Sidoarjo.

Info yang diterima Makhrudi pengerjaan sudah langsung dilakukan mulai hari senin pekan depan.

“Tadi sudah koordinasi dengan Dinas PU BM SDA kalau rencananya senin sudah mulai dilakukan pengerjaan. Nanti ada koordinasi lagi di Kantor Balai Desa Kedungrawan. Sesuai dengan arahan Pak Bupati tadi akan dibangun 3 saluran irigasi baru,” ujar Makhrudi. [ach.dre]

Tags: