Bupati Sidoarjo Serukan Perlindungan Anak

Bupati Sidoarjo, Saiful Ilah, ditengah ratusan anak-anak saat peringatan Hari Anak Nasional (HAN) di Stadion Gelora Delta Sidoarjo. [ali kusyanto/bhirawa]

Bupati Sidoarjo, Saiful Ilah, ditengah ratusan anak-anak saat peringatan Hari Anak Nasional (HAN) di Stadion Gelora Delta Sidoarjo. [ali kusyanto/bhirawa]

Sidoarjo, Bhirawa.
Sekitar 9.600 anak-anak TK/RA dan PAUD Se-Kab Sidoarjo berkumpul di Lapangan Stadion Gelora Delta Sidoarjo sebagai puncak acara Peringatan Hari Anak Nasional (HAN) tahun 2016 (12/8).
Acara diawali dengan penyerahan secara simbolis paket susu dan telor oleh Bupati Sidoarjo, H Saiful Ilah SH MHum, beserta Forkopimda hadir kepada perwakilan anak-anak TK/RA dan PAUD untuk menandai gerakan Gemar Minum Susu dan Makan Telor.
Dalam rangka upaya memotivasi dan meningkatkan perlindungan anak, ditampilkan juga sajian yel-yel ASI Eksklusif oleh KP-ASI (Kelompok Pendukung ASI) dilanjutkan dengan penampilan Forum Anak Sidoarjo (FAS) yang menyerukan 10 Suara Anak.
Bupati Sidoarjo dalam sambutannya menyampaikan bahwa peringatan Hari Anak Nasional Tahun 2016, merupakan momentum mengajak seluruh komponen bangsa Indonesia, baik orang tua, keluarga, masyarakat, dunia usaha, serta peran pemerintah, agar melaksanakan kewajiban dan tanggung jawabnya, melakukan upaya perlindungan dan mewujudkan kesejahteraan anak.
Karena anak, menurutnya, merupakan aset bangsa, yang harus dijaga dan dilindungi. Karena ke depan, anak – anak Indonesia diharapkan dapat terpenuhi segala hak-haknya untuk tumbuh dan berkembang.
Dalam kesempatan ini Bupati Sidoarjo juga mendeklarasikan Kab Sidoarjo sebagai Kab Ramah Anak atau lebih dikenal dengan sebutan, SIKARA yang merupakan salah satu bentuk, pembangunan di bidang pendidikan dan perlindungan kepada anak. Deklarasi ini adalah komitmen dan kontribusi nyata Pemkab Sidoarjo dalam memberikan perlindungan terhadap anak
Hal itu didasari atas keprihatinan yang mendalam terhadap maraknya kasus kekerasan dan pelecehan kepada anak. Mengingat kasus seperti ini akan berdampak pada terganggunya tumbuh kembang anak, bahkan bisa merubah perilaku anak menjadi pelaku kekerasan pada saat dewasa nanti.
”Saya mengajak kepada semua komponen masyarakat Sidoarjo, untuk bersama-sama melawan dan tidak mentolerir, bentuk aksi kekerasan terhadap anak,” seru Bupati.
Dalam kesempatan yang sama, Kepala Badan Pemberdayaan Masyarakat Perempuan dan Keluarga Berencana (BPMPKB) Kab Sidoarjo, Drs Ec M Ali Imron MM menjelaskan, Peringatan HAN di Kab Sidoarjo telah diawali sebelumnya dengan berbagai macam kegiatan, diantaranya  Kongres Anak Sidoarjo yang ditindaklanjuti dengan pengiriman duta anak Sidoarjo pada puncak acara HAN 2016 di Mataram-NTB, Festival Hospital oleh RSUD dan Lomba antar PAUD, TK/RA, Guru TK dan Pengasuh PAUD.
Korban Pemerkosaan
Di tempat terpisah, yakni di Liponsos Kab Sidoarjo, Putri, (14) , seorang anak perempuan dari Kec Jabon, yang merupakan korban pemerkosaan sejumlah pria beberapa waktu lalu, saat ini telah melahirkan anaknya.
Putri melahirkan anak laki-lakinya itu secara normal di RSUD Sidoarjo, pada 4 Juli 2016 lalu sebelum Hari Raya Idul Fitri 1437 Hijriah. Di Liponsos Sidoarjo itu, Putri juga tinggal bersama adik laki-lakinya yang hanya lulus Taman Kanak-Kanak (TK) saja.
”Ia tidak mau untuk bersekolah, petugas terus mengajari mereka untuk mengenal huruf dan angka, agar nantinya bisa menjadi lebih baik,” kata Kepala UPTD Liponsos Sidoarjo, Anastasia Budi Astutik.
Selain itu, di Liponsos Sidoarjo itu juga masih menampung seorang anak laki-laki usia sekitar 7 tahun, asal Desa Jumput Rejo, Kec Sukodono, yang menjadi korban kekerasan dari sang ibunya yang kebetulan sedang menderita gangguan jiwa. [kus]

Tags: